Jip.co.id - Master rem adalah salah satu komponen yang penting dalam sistem pengereman mobil.
"Fungsi utama master rem adalah memberikan tekanan hidraulis pada rem," jelas Sanusi, Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre, BSD, Tangerang.
Bodi master rem berbentuk silinder dengan bahan besi dan dibekali tabung plastik (reservoir tank) untuk menampung minyak rem.
Master rem ini berada di ruang mesin, tepatnya di dinding pemisah ruang mesin dengan kabin (firewall) pada sisi pengemudi.
Penempatan master rem selalu di sisi pengemudi karena ia mesti dekat dengan pedal rem.
Master rem ini menempel pada brake booster (servo) yang bertugas memperbesar energi injakan pedal rem oleh pengemudi.
(Baca Juga: Toyota Vellfire Disulap Jadi Pikap Double Cabin, Gagah Juga Ya! )
Nah, di dalam master rem sendiri terdapat piston, per/pegas, dan seal.
Dari sini master rem bisa dibagi dua jenis, yaitu master rem silinder tunggal (1 piston) dan master rem silinder ganda (2 piston).
Ketika pedal rem ditekan, piston akan bergerak dan akan meningkatkan tekanan hidraulis dalam silinder master rem.
Tekanan hidraulis ini akan mendorong minyak rem menekan piston rem di setiap roda.
"Jadi master rem mengatur tekanan hidraulis setelah pedal rem diinjak," lanjut Sanusi.
(Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Cara Membersihkan Kampas Rem yang Berkarat)
Piston rem kemudian menekan kampas rem untuk menjepit cakram atau tromol.
Ketika tekanan pedal rem dilepas, piston dalam master rem akan kembali ke posisi semula dan menimbulkan kondisi vakum di depan piston yang menyebabkan minyak rem tersedot kembali.
Gaya pengereman pada kampas rem pun hilang, roda pun kembali dapat berputar.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR