Jip.co.id - Selain memiliki daya tarik luar biasa, Mazda CX-5 juga memiliki sisi problem yang dialami.
Untuk itu, jika Anda berminat membeli dalam kondisi bekas, memeriksa unit Mazda CX-5 dengan seksama sangat penting.
Seperti diceritakan Andri, salah satu pemilik Mazda CX-5 2.0 2012.
Baca Juga: Mazda CX-5, Interior Mewah, Mesin Canggih, Sekarang Rp 190 Jutaan
Ia tertarik membeli mobil tersebut terutama karena faktor tongkrongan.
Namun setelah di tangan ada beberapa masalah yang ia temui.
Seperti diulas dalam video Youtube Otoseken, sebisa mungkin dapat unit service record lengkap.
Karena kalau rusak, harga spare part ini mobil ini tergolong mahal.
Saat mobil dicoba 2- 3 hari, ada beberapa kali lampu traction control, airbag, indikator ban mati.
Selain itu, saat berjalan, AC juga mati dan mobil kehilangan tenaga mesin, seakan mesin mau mati.
Setelah distart, masalah tadi hilang, namun mempertimbangkan faktor safety, hal ini tentu membahayakan saat melaju di jalan tol.
Mobil pun dibawa ke bengkel resmi dan disarankan ganti throttle body seharga Rp 7 jutaan.
Baca Juga: Mazda CX-5 Berhasil Diubah Jadi Lebih Keren Pakai Style Ini
Masalahnya, belum tentu juga masalah tersebut disebabkan throttle body dan jika terbukti bukan komponen ini rusak, belum tentu pemilik bisa melakukan refund.
Selanjutnya, mobil dibawa ke bengkel pusat Eurokars dan mobil ditinggal selama 2 minggu.
Setelah dicek, ternyata gara-gara kabel massa yang kurang kencang. Ditemukan juga problem pada sensor pedal gas.
Setelah diperbaiki, biaya yang dikeluarkan enggak sampai Rp 1 juta. Untuk pembelian sensor pedal gas sekitar Rp 750 ribu.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR