Problem lain juga diungkap akun Chandra Andhikin, 8 Juli 2014 lewat Kompasiana, Mazda CX5 Masalahnya Gak Abis-abis
Singkatnya, saat servis 1.000 km, keluhan ‘hanya’ ketika belok patah ke arah kanan bunyi tek tek tek.
Menurut mekanik itu memang penyakit bawaan CX5, masalah solved setelah service tidak timbul bunyi lagi.
Dalam perjalanan lain seminggu setelah servis, indikator di dasbor banyak yang nyala.
Ada tiga, yaitu master warning, check engine dan TCS/DSC.
Baca Juga: Resep Jitu Untuk Bikin Mazda CX-5 Lawas Lebih Keren
Dalam kondisi seperti itu AC tidak berfungsi, artinya hembasan angin yang keluar tidak dingin (seperti tidak ada freon), kecepatan kendaraan kalau lebih dari 20 km/jam akan menyebabkan mobil berjalan endut-edutan.
Mobil dibawa ke Mazda Kelapa Gading waktu itu sekitar jam 12:00 dilakukan cek dengan menggunakan laptop dan kondisi mesin dinyalakan.
Sampai sore jam 17:00 tidak ditemukan masalahnya apa dan tindakan apa yang akan dilakukan dan disarankan mobil diinapkan di Mazda Kelapa Gading untuk dicek lebih lanjut.
"Keesokan harinya tidak ada kabar berita sampai sore akhirnya saya datangi lagi kemudian mobil diserahkan ke saya lagi dengan kondisi sudah di master reset katanya dan dijanjkan akan diganti master central unit (kalau di komputer barangkali CPU-nya kali) namun spart part itu kudu order dulu ke MMI (Mazda Motor Indonesia)," demikian tulis akun tersebut.
Belakangan disebutkan, permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi Mazda Motor Indonesia, Agen Pemegang Merek Mazda saat itu (kini dipegang Eurokars).
Editor | : | Iday |
KOMENTAR