Jip.co.id - Sedang mencari SUV yang punya tampilan gagah dengan durabilitas jempolan? mungkin Toyota Fortuner bisa menjadi jawabannya.
Yap, Toyota Fortuner keluaran tahun 2009 bisa dilirik.
Toyota Fortuner tahun 2009 sudah berumur, namun desainnya cukup menarik untuk sebuah Big SUV.
Toyota Fortuner 2009 ini pun sangat cocok buat yang mau upgrade mobil ke Big SUV.
Baca Juga: Apa Benar Oli Mesin Bisa Merusak Diesel Particulate Filter?
Toyota Fortuner memiliki 2 varian mesin yaitu bensin dan diesel.
Berapa harga pasaran untuk Toyota Fortuner tahun 2009?
Untuk harganya sekarang ini berada di Rp 100-200 jutaan.
Berikut daftar harga Toyota Fortuner tahun 2009 untuk wilayah Jabodetabek yang bisa dilihat di kanal Pricelist GridOto.com.
Diesel A/T | 2009 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 200 juta |
Diesel M/T | 2009 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 195 juta |
G 4x2 A/T | 2009 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 160 juta |
G 4x2 M/T | 2009 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 160 juta |
G Lux 4x2 A/T | 2009 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 190 juta |
G Lux 4x2 M/T | 2009 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 160 juta |
V 4x4 | 2009 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 210 juta |
Mesin Diesel Toyota Fortuner Kamu Bisa Ngacir, Dengan Pasang Ini
Jip.co.id- Tenaga Toyota Fortuner diesel lama bisa naik hanya dengan piggyback dan intercooler.
Benar, salah satu cara yang paling praktis adalah dengan mengaplikasi peranti penipu komputer mesin alias piggyback.
Yup, Piggyback bukan monopoli bagi mesin bensin lagi, mesin diesel modern yang telah dikontrol dengan ECU (Electronic Computer Unit) serta berteknologi common-rail bisa bisa dimaksimalkan performanya dengan piggyback.
Tinggal pasang, tenaga pun akan meningkat drastis.
“Untuk menyetting piggyback pada mesin diesel lebih mudah ketimbang mesin bensin,” ungkap Theodorus Surya Jaya atau biasa disebut Teddy, punggawa workshop Rev Engineering ini.
Salah satu piggyback yang juga mampu memanipulasi mesin diesel adalah Dastek Unichip Type Q+.
Sebagai gambaran, tenaga standar mesin diesel 2KD-TV bawaan Toyota Fortuner diesel lama yang bertenaga 100 dk, bisa naik dua kali lipat yakni 200 dk dengan hanya menginstalasi piggyback.
Tuning pada mesin diesel dengan hanya menambah pasokan bahan bakar ke mesin, tenaganya pun langsung melonjak.
Baca Juga: Masalah yang Sering Ada di Mobil Berpenggerak 4WD
Namun, tetap ada konsekuensinya. “Kalau terlalu ekstrem setelannya, maka mesin diesel rentan overheat,” kata Teddy seraya mengingatkan.
Karena overheat, performa akan menurun dan bahkan membahayakan daya tahan mesin.
Untuk itu, lebih aman lagi jika mengaplikasi intercooler dan EGT (Exhaust Gas Temperature).
Aplikasi intercooler akan membuat kinerja mesin diesel yang telah menggunakan turbo agar semakin maksimal perolehan tenaganya.
Karena, suplai udara dari turbo ke mesin akan didinginkan terlebih dahulu oleh intercooler.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR