“Atau ditujukan untuk orang luar, semisal marshall, atau petugas lintasan supaya mudah mengoperasikannya jika terjadi kecelakaan” ujar Wahyu Lamban Jatmiko. Alasan penggunaan tombol panic button itu sendiri karena kemudahannya dalam memutus arus, hanya dengan cara ditekan saja.
Secara psikologis, dilihat dari bentuknya oleh orang awam pun dapat mudah mengoperasikannya. Oleh karena itu, maka bentuk paling efektif adalah push button cut off.
Baca Juga: Fungsi Dari Shackle, Biar Tetap Aman Saat Main Off-Road
Yang perlu diperhatikan pada saat memilih dan memasang adalah kapasitas dari panic button itu sendiri, karena jika kapasitasnya kurang malah membahayakan. Bisa terjadi konsleting atau malah putus arus secara tiba-tiba.
Oiya, panic button itu sendiri bisa diaplikasi untuk memutus arus listrik mesin ataupun winch. Untuk sosialisasi sudah mulai diberlakukan tahun 2016 lalu, dan di 2017 sudah mulai diberlakukan peraturannya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR