Jip.co.id - Oli mesin punya peran yang sangat penting yaitu untuk melumasi komponen mesin mobil untuk mencegah gesekan berlebih.
Itulah sebabnya, setiap pabrikan pasti menetapkan waktu interval tertentu untuk melakukan penggantian oli mesin.
Jadwal penggantian oli mesin ini dapat kita lihat di buku pedoman pemilik setiap mobil.
Namun, apa sih akibatnya jika oli mesin mobil telat atau bahkan tidak diganti setelah waktu yang lama?
(Baca Juga: Bertampang Garang, Toyota Land Cruiser Ini Udah Siap Banget Diajak Off-road)
Nah singkatnya, kemampuan pelumasan dari oli di dalam mesin menjadi tidak optimal.
Ini disebabkan karena seiring dengan pemakaian, oli akan menerima sejumlah residu hasil proses pembakaran.
Residu ini berupa serpihan metal dan kotoran sisa pembakaran yang dibawa oleh oli mesin.
Akibatnya, residu tersebut akan membentuk endapan seperti lumpur dan oli mesin akan mengental.
Jika itu sudah terjadi, maka akan berdampak lebih lanjut pada keausan komponen mesin.
(Baca Juga: Toyota C-HR Ini Diubah Gayanya Dibuat Jadi Asyik Banget)
Sistem pelumasan yang tidak optimal maka akan membuat gesekan antar komponen meningkat, misalnya pada dinding silinder, piston, camshaft, dan crankshaft.
Ini ditandai dengan suara mesin yang lebih kasar atau berisik dibanding biasanya.
Tidak sampai di situ, oli yang mengental juga bisa membuat nozzle dan saluran oli menjadi tersumbat.
Hal ini akan semakin memperburuk keausan komponen mesin karena tidak akan ada oli yang melumasi komponen-komponen tersebut.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR