Atas dasar itulah, aditif deterjen di pelumas diesel diracik agar mampu lebih tahan terhadap kontaminasi sulfur ketimbang pelumas mesin bensin.
Hal ini jelas membuat fungsi pelumas akan sedikit dikorbankan.
Konsekuensinya, produsen oli akan membuat tingkat kekentalan pelumas diesel lebih kental ketimbang pelumas mesin bensin.
Baca Juga: Pilihan SUV Eropa yang Tidak Biasa, Harganya Terjangkau Banget!
“Belum lagi dengan getaran dan panas yang dihasilkan akibat karakter dari mesin diesel. Hal itu kian membuat kerja pelumas diesel kian berat,” papar Iwan Abdurahman, section head, technical service division PT Toyota-Astra Motor
Namun seiring dengan perkembangan teknologi mesin, material yang digunakan serta kualitas solar yang memiliki kandungan sulfur kian rendah, membuat pelumas mesin modern kini mulai hadir.
Dengan kandungan sulfur yang rendah di bahan bakar, otomatis produsen mobil dapat merekomendasikan pelumas yang memiliki tingkat kekentalan pelumas lebih encer.
Hal ini tentu bertujuan agar efisiensi konsumsi BBM kian meningkat.
Dengan pelumas yang lebin encer, tentu beban kerja mesin kian ringan.
Dan fungsi pelumas untuk menjaga agar friksi antar komponen bergerak tetap optimal tidak menurun berkat penggunaan bahan bakar minim sulfur.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR