Jip.co.id - Mobil dengan transmisi otomatis memang cukup digemari zaman sekarang.
Dan hal tersebut juga banyak kita temui pada kendaraan 4x4.
Bahkan belakang ini, kendaraan 4x4 dan SUV matic muncul sebagai primadona yang banyak dilirik kenyamanan dan kepraktisanlah yang menjadi pemicu.
Di Indonesia, girboks matic merupakan sesuatu yang relatif baru.
Tidak sedikit yang kurang paham mengenai perlakuan dan watak girboks matik ini.
Baca Juga: Alasan Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km
Manual book bisa dijadikan acuan, namun terdapat beberapa perilaku yang tidak tercantum dalam buku, dan sering kali dilakukan.
Sesuatu yang mungkin saja terjadi dan baru kita ketahui, setelah merasakan sesuatu yang tidak semestinya pada girboks matic kita.
Girboks matic memang memiliki biaya perbaikan yang lebih tinggi dibandingkan girboks manual, namun jika benar-benar mendapat perawatan yang tepat, maka boleh dikatakan girbok pintar ini cukup awet.
Girboks matic konvensional menggunakan fluida atau cairan yang kita sebut sebagai automatic transmision fluid (ATF).
Berbeda dengan girboks manual yang sepenuhnya berfungsi sebagai pelumas, oli transmisi matic memiliki tugas lebih kompleks yang sepenuhnya mempengaruhi kinerja girboks.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR