Walaupun langka, namun GPW yang satu ini bukan lantas menjadi pajangan di garasi. Haji Aan tetap menempatkan jip ini sebagai pendukung kegiatan hariannya.
Serangkaian penyesuaian pun dilakukan.
Salah satunya, mengganti mesin Ford 4 silinder in-line, dengan mesin Willys F4 134 cu.in Hurricane yang lebih bertenaga dan mudah dalam perawatan, serta lebih melimpah sparepartnya. Selain itu, sistem kelistrikan mesin 2.2 liter ini diganti dari 24 volt menjadi 12 volt.
Spesifikasi interior, terutama jok benar-benar dipertahankan.
Tak tanggung-tanggung spons jok lengkap pembungkusnya dipesan langsung ke Beachwood Canvas Works USA, salah satu perusahaan pembuat canvas khusus restorasi jip lawas.
Pun dengan atap soft top yang menggunakan produk serupa.
Baca Juga: Tips Memilih dan Memasang Winch di Mobil buat Off-road
Terlihat di dasbor terpampang instrumen spidometer, tekanan oli, temperatur, dan penunjuk bensin asli bawaan kendaraan.
Selain itu, dasbor besi ini pun disemati panel informasi orisinal bawaan GPW. Sebuah tabung pemadam kebakaran kuno yang menjadi optional dipasang pada sisi kiri ruang kaki pengemudi.
Walau hanya pajangan, namun peranti ini didapat dengan susah payah dan merupakan barang otentik GPW maupun MB
Radio komunikasi militer menjadi bagian dari aksen militer yang ingin ditonjolkan.
Selain itu nampak pula beberapa tas dan perangkat lain yang beraksen militer disematkan di seputar badan kendaraan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR