Jip.co.id - Pikap bukanlah hal baru bagi Dadan Pohang yang telah akrab dengan kendaraan bak terbuka ini sejak lama.
“Saya pernah aktif dalam kegiatan slalom test beberapa waktu silam. Andalan saya waktu itu sebuah pikap Mitsubishi Colt T120 SS,” kenangnya.“
Selain tergila-gila dengan pikap, jika menggunakan Cherokee biasat idak akan eye catching dan unik. Oleh sebab itulah kemudian Cherokee keluaran tahun 1995 ini dirubah menjadi pikap,” terangnya.
Baca Juga: Periksa Rem Setelah Melakukan Perjalanan Jauh
Sebentuk sasis baru ditempatkan di bagian buritan Cherokee yang sebelumnya dimutilasi.
Konstruksi baru ini menggunakan besi hollow yang disambung pada subframe
sasis monokok Cherokee.
Kemudian diperkuat penggunaan pipa seamless
yang juga berfungsi membuat keseluruhan bodi kendaraan menjadi lebih rigid. Hal ini memudahkan saat setting suspensi.
Gardan Dana 30 di bagian depan dan Dana 35 di belakang telah diperkuat dengan reinforcement. Rasio akhir pun dipilih 4.88 : 1.
Sedangkan untuk suspensi depan dan belakang, jip ini mengandalkan coil overshock Fox yang dintegrasikan sepasang coil overshock racikan Race Runner.
Coil overshock ini memiliki fungsi ganda sebagai spring carrier sekaligus shock breaker pendukung.
Baca Juga: Tips Mobil Diesel, Bahayanya Isi Bahan Bakar Solar Kualitas Rendah
Girboks 5 speed manual bikinan Aisin Wagner diracik ulang dengan penggantian gear close ratio aftermarket racikan Albin.
Selain itu supaya tidak pelat kopling racikan Speck pun digunakan.
Mesin Powertech 242 dioptimalkan dengan serangkaian pemasangan performance part.
Seperti camshaft keluaran Isky dengan durasi 282 dikombinasi sprocket camshaft merk Cloyes.
Mesin 6 silinder ini pun mampu menyemburkan daya dan torsi lebih besar dibandingkan dengan mesin orisinalnya. (Bersambung)
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR