Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km, Kenapa Harus Begitu?

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 21 Juni 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi mengisi minyak rem mobil
Ilustrasi mengisi minyak rem mobil

Jip.co.id – Ternyata penggantian minyak rem harus dilakukan secara rutin.

Pabrikan umumnya menyarankan penggantian minyak rem setiap 20.000 km.

Ini untuk mencegah penggumpalan minyak rem yang telah teroksidasi atau kadaluwarsa.

Minyak rem yang rusak dapat menyebabkan penyumbatan sistem hidraulis rem.

Salah satu penyebab utama rusaknya minyak rem adalah air.

Pabrikan telah bekerja maksimal untuk mencegah minyak rem terkontaminasi air.

Namun, tetap saja ada celah untuk masuknya air yang menyebabkan minyak rem rusak.

Contohnya air saat mencuci mobil masuk melalui lubang pernafasan di tempat pengisian minyak rem.

Kedua, di dalam tabung minyak rem terdapat ruang udara.

Akibatnya saat panas di sana dapat timbul uap air.

Nah, saat dingin, uap air yang tidak keluar dari lubang pernafasan akan turun dan mengendap di bawah minyak rem.

Dalam jangka panjang, air ini dapat merusak sifat kimia minyak rem.

Air juga bisa menyebabkan karat pada pipa penyalur minyak rem yang berbahan dasar besi.

Serbuk karat dapat menyumbat saluran minyak rem dan dapat menyebabkan sil di master rem aus.

 

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa