Modifikasi Suzuki Katana, Hasilnya Berhasil Raih Best SJ diacara Jimny

“Beberapa teman saya akhirnya kena wabah untuk memiliki kendaraan seperti yang saya punya,” tambah Adi sambil tertawa.

Cukup banyak yang dilakukan Adi pada Suzuki Katananya, sehingga tampilan aslinya seolah tak kentara lagi, hanya grill dan lampu kotak bawaan yang masih dipertahankan.

Ini pun sudah dipadu dengan atap trepes ala Jimny 80-an awal. Atap trepes sengaja dipilih agar terkesan lebar, tipis dan lebih catchy untuk dilihat.

Satu hal agak sulit, ketika mencari over fender Suzuki Samurai, yang lebih lebar dibandingkan over fender bawaan SJ410 alias Suzuki Katana.

Interior Katana tampak mulus dan rapih, di dasbor dipasangkan inclinometer milik Jimny X1

Setelah tak berhasil mendapatkan fender copotan, akhirnya diputuskan untuk membuat dari pelat besi.

Beruntung ada contoh over fender Samurai asli milik teman, pembuatan kenteng mengenteng over fender ala Samurai ini memakan waktu kurang lebih 8 bulan.

Cukup mengasyikkan memodifikasi jip Suzuki ini, karena cukup fleksibel untuk dimodifikasi, mengingat banyak pernak pernik yang bisa dipasang dari tipe Jimny yang lain.

Seperti inclinometer bawaan Jimny X1 tahun ‘84. Sebuah barang langka yang kini jadi pelengkap di dasbor Katananya.

Baca Juga: Cara Mudah Merawat Free-Lock Hub Di Mobil 4x4

Gardan depan dipasangkan milik Jimny JA11 dari Jepang

“Pakem yang tidak pernah ada sebelumnya karena modifikasi kali ini melawan tradisi” ucap pria yang hobi bersepeda ini, menjelaskan soal inclino meter itu.

Yah, demi memuaskan keinginan, biaya modifikasi pun menjadi melebihi harga kendaraannya sendiri, namun kepuasaan tak bisa diukur dengan nominal, bukan?

Seperti mengubah kelir bodi standar yang hijau solid, menjadi kuning terang. Menurut wiraswastawan kelahiran 1975 ini, warna kuning dipilih supaya saat adventure di kegelapan hutan, kendaraan masih terlihat jelas. Oke deh kakaaakk..

Gardan depan berasal dari limbah Jimny JA11 eks Jepang. Sedangkan gardan belakang masih menggunakan bawaan asli kendaraan.

Agar bisa menggunakan ban besar dengan crawling ability lebih baik, rasio final gear dari 4,111 : 1 pun diubah menjadi 5,375 : 1. Final gir milik JA71 ini bisa langsung dipasang gardan JA11 (depan) dan SJ410 (belakang).

Ada pengalaman yang cukup lucu. Pria lulusan Teknik Sipil UNDIP pun berkisah, “Pertama kali mobil ini turun di jalan, di lampu merah langsung ditawar orang untuk dibeli”, ujarnya seraya tergelak.

Enggak heran kalau tunggangan kesayangannya mendapatkan predikat Best SJ kontes Jimny di Jambore Jip Suzuki Semarang 2013 waktu itu.