Jip.co.id - Nissan Terrano pertama masuk ke Indonesia pada 1995.
Kalau orang bule Amerika Serikat sih sudah kenal sejak 1986, tapi namanya adalah Nissan Pathfinder.
Nissan Terrano ini dibangun di atas platform WD21 alias platform untuk pick-up Nissan Hardbody.
Walau pakai sasis ladder frame, Nissan Terrano pakai suspensi independen dengan pegas torsi pada bagian depan dan per spiral pada bagian belakang.
Resep ini yang membuat pengendalian Nissan Terrano tergolong baik di jalan bergelombang.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Seal Klep di Mesin Minta Ganti
Untuk mesinnya memakai Z24 2.400 cc dengan sistem bahan bakar karburator.
Dapur pacu ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.
Ciri khas Nissan Terrano generasi I di Indonesia adalah kap mesin dengan 3 buah lubang yang berada di atas gril.
Selain itu, ciri khas lainnya adalah desain gril yang mirip versi Jepang.
Nissan Terrano generasi I ini di Indonesia tersedia dalam 3 varian, yaitu SLX, GLX, dan A/J Limited.
Baca Juga: Teknik yang Benar Saat Menggunakan Winch Ketika Melakukan Recovery
Nissan Terrano model ini beredar hingga 1997.
Model selanjutnya yang beredar 1997-2003 di Indonesia sering disebut generasi II.
Padahal ia masih memakai platform dan mesin yang sama.
Cuma sedikit ubahan dari pengapian platina menjadi CDI.
Pada model ini tidak lagi dibekali transfer case dan perbandingan gigi akhir (final gear) diganti dari 4.8:1 jadi 5.1:1.
Baca Juga: Ini Kelemahan Tambal Ban Tubeless Mobil Pakai Jenis Cacing
Untuk bodi di Nissan Terrano model ini tidak lagi pakai kap mesin dengan tiga lubang di atas gril.
Nissan juga mengubah sedikit desain gril dengan memberikan ornamen pada bagian tengahnya.
Saat dirilis Nissan Terrano ini tersedia dalam 3 varian, yaitu Grand Road, Grand Road XT, dan KingRoad.
Varian ini diubah lagi pada 2001 menjadi Spirit, Grand Road XT-R, dan KingRoad F1.
Pada 2003 Nissan Terrano menjalani penyegaran lagi.
Baca Juga: Alternator Harus Dalam Keadaan Prima, Agar Tidak Mogok di Jalan
Sama sepert pendahulunya, Nissan Terrano model ini disebut generasi ketiga oleh penggemarnya di Indonesia.
Padahal mesin dan platform masih sama dengan 2 model sebelumnya.
Ubahan terbesar hanya desain gril, bumper, aplikasi lampu depan model diamond cut, dan lampu belakang yang mengadopsi dua lampu bulat sebagi lampu sein dan rem.
Untuk varian yang ditawarkan adalah S1, Grand Road G1, dan KingRoad K1.
Nissan Terrano mengakhiri masa tugasnya di Indonesia pada 2006.
Selama 11 tahun berlaga di Tanah Air tercatat 17.801 unit Nissan Terrano yang dibeli konsumen.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR