Tanpa buang-buang waktu lagi Vitara pun dikirim ke bengkel untuk persiapan IOX. “Nekat saja deh… Kalau sebulan tidak keburu ya terpaksa pakai lagi Toyota HJ60 yang sudah siap jalan,” imbuhnya.
Karena perjalanan IOX cukup lama maka sudah pasti perbekalan yang dibawa cukup berat.
Pengerjaan tahap awal pun fokus pada bagian sasis. Pada lengkungan sasis Vitara yang memiliki istilah ‘kuda lumping’ pun direinforced. Tujuannya agar konstruksi Vitara lebih siap untuk kerja berat.
Kaki-kaki sistem IFS (Independent Front Suspension) pada Vitara tetap dipertahankan.
Agar lebih kokoh swing-arm bawaan sudah dipensiunkan dan dibuat custom. Arm custom ini menjiplak langsung part after market Vitara dari Calmini.
Baca Juga: Sokbreker dan Per, Begini Tips Cek Kondisi Dua Komponen Suspensi
Tepat sebulan ”proyek nekad” membangun Vitara pun selesai. Dari yang tadinya benar-benar polos dengan tampilan harian, kini sudah siap tempur dan kembali ke habitatnya.
“Awalnya sempat tidak yakin si Juleha dapat finish di Jakarta. Ah tapi nekat saja. Sudah nanggung,” cengirnya.
Bagaimana tidak nekat? Reza sama sekali tidak mengetahui karakter tunggangannya kali ini. Namun ternyata nasib baik memihaknya.
Dengan kondisi kendaraan yang hampir standar, akhirnya berhasil finish di Tugu Monas - Jakarta tanpa banyak kerusakan.
Apa resepnya? “Yang penting sabar! Jangan maksa kendaraan saat melewati trek off-road yang berat. Kalau stuck tinggal recovery pakai winch,” tutup Reza. Setuju!
Spesifikasi
Mesin : 1.6 EPI
Sasis : OEM reinforce
Transmisi : 5 speed manual OEM
T Case : OEM + reduction gear 4.1:1
Gardan depan : Custom Steel
Gardan belakang : OEM + Spartan locker
Final Gear : 5.1:1 OEM
Pelek : Challenger 15x7”
Ban : Simex Extreme Trekker 32x10.5/R15
Bumper : Custom Tubular
Winch : Warn 8274-40 motor Warn XP, plasma rope 14 mm dan T Max EW9500 sling T Max
Per : Custom
Sokbreker : Profender
Bengkel : HRX Motorsport
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR