Baca Juga: Apa Benar Jika Remapping ECU Mobil Diesel, Dapat Merusak Injektor?
3. Periksa Volume Air Radiator
Tugas air radiator adalah menjaga mesin tetap pada temperatur kerjanya.
Untuk memeriksanya, lihat saja ketinggian air di tabung cadangan (resevoir).
Pastikan berada di antara batas terendah dan tertinggi.
Tambahkan bila ketinggian air mendekati level terendah.
Namun, jangan mengisi air radiator hingga melewati batas “Full” karena menyebabkan air tak dapat tersedot masuk ke dalam cooling system.
Pada mesin modern, sebaiknya tidak membuka tutup radiator.
Pasalnya, pada mesin-mesin tertentu, gelembung udara pada cooling system dapat membuat mesin overheat.
4. Periksa Aki
Listrik yang disimpan di aki dibutuhkan untuk menghidupkan mesin.
Cara mudah mengecek aki adalah menggunakan voltmeter yang dihubungkan ke terminal plus (+) dan minus (-) aki.
Anda juga dapat melihat kondisi kedua terminal dan cek apakah ada kotoran dan karat.
Jika ada karat, maka bagian yang korosi ini perlu dibersihkan dengan ampelas atau sikat kawat.
Periksa juga jumlah cairan elektrolit di dalam aki, jika Anda menggunakan jenis aki biasa.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR