Jip.co.id - Suzuki Jimny dengan mesin 1000 cc nya kerap dianggap under power saat dipakai off-road, terlebih ketika dipasangi ban berukuran besar dan membawa barang bawaan serta sarat aksesoris off-road.
Alternatifnya bisa dengan menghitung ulang perbandingan gigi yang pas.
Lain hal dengan yang dilakukan Eko Hari Kurniawan, pemilik bengkel Automodis, pada Jimny Off-road keluaran tahun 1984 miliknya.
Selain meracik perbandingan gigi yang tepat, mesin F10A bawaan Jimny ditukar dengan mesin K10A Turbo Intercooler yang diambil dari Suzuki Wagon R.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Untuk Ganti Oli Power Steering Hidraulis
Dengan output tenaga sekitar 99 HP dari mesin K10A Turbo Intercoler, tenaga yang dihasilkan bisa dua kali lipat dibanding mesin F10A bawaan Jimny yang berkisar 45 HP saja.
Pebengkel asal Malang yang biasa disapa Wawan ini memodifikasi Jimny andalannya supaya tidak loyo ketika off-road. Selain bagian mesin, final gir pada gardan dan transfercase ikutan diganti.
Transmisi 5 speed dipasang dari Suzuki Jimny JA22, Untuk transfercase dipilih copotan Jimny SJ30, dimana transfercase ini memiliki perbandingan gigi paling low diantara Jimny lainnya.
Gardan dipasang kepunyaan Jimny JA11 dengan final gir kasar 5,125:1 dan sudah dipersenjatai LSD pada bagian depan, dan locker Lockright pada bagian belakang.
Dengan spesifikasi yang mumpuni, Jimny milik Wawan ini bukan hanya digunakan untuk off-road adventure, tapi juga kerap digunakan untuk survey trek, bakti sosial, hingga kompetisi off-road.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR