Jip.co.id - As roda merupakan salah satu bagian dari kendaraan 4x4 yang acapkali dianggap rawan patah.
Tak jarang ditemui banyak kendaraan terutama tunggangan kompetisi, dibekali dengan as roda cadangan.
As roda bagian belakang jadi bagian yang lumayan sering patah.
“Karena pada kondisi apapun, distribusi berat kendaraan akan terdorong ke belakang saat kendaraan melaju," ucap Alpian Piuk salah satu pembalap Nasional kompetisi off-road.
"Terutama pada saat kendaraan dibebani muatan, dan harus melewati medan jalan berat,” jelas Piuk.
Belanja as roda terutama bagian belakang pun menjadi pemandangan yang lazim ditemui.
”Banyak cara untuk mendapatkan peranti ini. Mulai dengan membeli dalam part orisinal kondisi baru maupun produk aftermarket. Atau bisa juga mendapatkan dalam kondisi bekas,” ucap Edi Purnama dari Megacitra Motorsport di bilangan Cireundeu, Tangerang.
Baca Juga: Suzuki Jimny Dimodif Jadi Lebih Gagah Seperti G-Class Mini
Bukan berarti as roda depan tidak lantas jadi bagian yang aman (tak mudah patah .red).
”Sebab selain menanggung beban mesin, juga menahan daya dorong ketika melakukan pengereman. Pada kondisi ini, beban yang mesti ditanggung as roda depan bisa 2 kali lipat," jelas Endang Gunawan dari Sindang Jaya yang bermarkas di Bekasi.
Ada dua tipe gardan yaitu solid front axle dan independent front suspension (IFS) dimana membawa konsekuensi jumlah komponen as roda.
“Untuk solid axle seperti yang dimiliki Toyota FJ40, atau Suzuki Jimny Sierra misalnya, as roda terbagi dalam 2 bagian (as roda yang panjang dan pendek)," ucap Ramadhan Dede dari D2 Motorsport.
"Bagian pertama merupakan as roda yang tersambung pada sidegear (drive shaft), sedangkan lainnya merupakan as roda bagian luar yang tersambung ke arah roda (spindel shaft) alias barfield,” tambah Dede.
Sedangkan untuk IFS seperti Suzuki Vitara, as roda terbagi dalam 3 bagian.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR