Jip.co.id - Ingin meminang Suzuki Jimny generasi II (SJ410) seken atau bekas?
Salah satu persoalan yang mesti diperiksa dengan cermat adalah karat.
Pasalnya, bodi Suzuki Jimny generasi II menggunakan pelat besi yang tipis yang menjadi sasaran empuk buat karat.
Apalagi Suzuki Jimny generasi II saat ini usianya sudah tergolong tua.
Nah, berikut 7 bagian dari bodi Suzuki Jimny generasi II yang rentan akan karat.
Baca Juga: Alasan Mengapa Rem Cakram Diberi Gemuk, Gunanya Untuk Ini Lho!
1. Lisplang Bawah Pintu
Lisplang paling sering terkena serangan karat.
Hal ini disebabkan oleh konstruksinya dari dua rangkaian pelat yang disatukan sehingga membentuk hollow.
Bagian ini rentan akan kelembaban dan kadang luput untuk dibersihkan.
2. Sepatbor Dalam Bagian Belakang
Pada tempat ini khususnya sebelah kanan ada selang pengisian bahan bakar berbahan sekat karet.
Sekat ini gunanya untuk menahan cipratan air masuk ke kabin. Namun, ia justru menjadi jebakan air dan lumpur.
3. Karet Kaca Depan
Kondisi karet kaca yang sudah tidak baik memudahkan air masuk di sela-selanya.
Bisa juga air masuk dari lubang wiper atau semprotan air wiper.
4. Tempat Aki
Karat ini kebanyakan muncul disebabkan oleh uap aki, tumpahan air aki, atau endapan air yang tidak bisa mengalir.
Bahkan karat bagian ini bisa menjalar ke firewall.
5. Fender
Bagian fender dan bodi Jimny memiliki rongga-rongga yang berpotensi untuk menjebak air ataupun kotoran.
Pelat bodi Jimny yang tipis akan mengalami keletihan material sehingga gampang getas dan pecah.
Air pun akan mudah masuk ke selasela bagian yang tertutup dan mulai menyebakan karat dari bagian dalam.
Baca Juga: Punya Winch dengan Tali Besi Baja? Coba Perhatikan Hal Ini
6. Sela Karet Pintu
Setiap pintu pada Suzuki Jimny memiliki karet yang berfungsi untuk meredam suara hempasan pintu.
Namun, di selasela karet ini biasanya air tidak dapat keluar.
7. Talang
Kasus talang berkarat ini banyak terjadi pada Jimny LJ80V dan SJ410 lansiran tahun 19831984 atau yang kerap disebut Jimny Talang.
Hal ini karena pengunaan atap berbahan fiberglas yang dirivet ke bodi.
Untuk menyatukan dua material ini biasanya diselipkan karet.
Sayangnya karet inilah yang justru menjadi tempat genangan air.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR