Jip.co.id - PT. Hyundai Mobil Indonesia meluncurkan Tucson generasi ketiga pada 2016 sebagai penantang SUV berukuran kompak asal Jepang yakni Mitsubishi Outlander Sport dan Honda HR-V 1.8.
Jika dilihat dari spesifikasi mesinnya, Rival terdekat Hyundai Tucson ini adalah Mitsubishi Outlander Spoirt.
Hyundai Tucson generasi ketiga ini memakai mesin Nu berkapasitas 1.999 cc 4-silinder, MPI dengan teknologi D-CVVT.
Baca Juga: Tips Rawat SUV, Akibatnya Mencuci Kondensor AC Pakai Air Bertekanan
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 155 dk pada 6.200 rpm, dan torsi 192 Nm di 4.000 rpm.
Dipadukan dengan transmisi otomatis konvensional 6-percepatan, pindahan gigi di Tucson mulus dan cepat, sayangnya fitur paddle shift atau tiptronic masih absen sehingga mengurangi fun to drive.
Tarikan bawahnya sangat responsif, bahkan terlalu galak sampai-sampai Drive Mode yang disediakan khusus untuk varian XG ini terasa berguna.
Pindahkan ke mode Eco, barulah terasa akselerasi yang lebih smooth, sehingga tidak membuat penumpang di belakang merasa mual karena laju ‘ndut-ndutan’ ketika macet.
Sayangnya, dengan mode ini aktif selalu pun, masih kesulitan untuk mendapat angka konsumsi melebihi 14,9 km/liter saat melalui rute tol dengan driving manner sopan.
Namun saat dipindahkan ke Sport Mode, barulah karakter fun dari Tucson sebenarnya tercuat. Dari kecepatan medium ke tinggi, tidak perlu menginjak pedal gas dalam dalam untuk overtake dengan mudah.
Baca Juga: Beberapa Bagian di Ruang Mesin Mobil Yang Harus Anda Diperhatikan
Kadang memang terasa terlalu sering downshift, tapi hal tersebut tidak jadi masalah karena naik dan turun gigi terasa luar biasa cepat dan halus untuk 6 A/T konvensional.
Hasil pengetesan yang dilakukan OTOMOTIF pada 2016 lalu, akselerasi 0-100 km/jam Hyundai Tucson XG A/T meraih 10,9 detik.
Kemudian pada akselerasi 0-60 km/jam tercatat 4,9 detik, akselerasi menengah dari 40-80 km/jam di angka 4,4 detik.
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakarnya memang tidak begitu efisien.
pada pengetesan di rute dalam kotam Tucson XG bertransmisi otomatis ini hanya mencatat 8,2 km/liter.
Di rute luar kota 11,6 km/liter. Angka terbaik yang dapat diraih yakni pada kecepatan konstan 60 km/jam pada 1.550 rpm di tol, mendapat angka terbaik 19,4 km/liter.
Sedangkan pada kecepatan konstan 100 km/jam pada 2.000 rpm di tol, hasilnya 17,3 km/liter.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR