Walau demikian, spirit para pecinta Land Rover ini tetap menggebu untuk mengadakan tribute to Camel Trophy yang akhirnya diberi nama Sumatra Tribute.
-
Sekitar 37 kendaraan peserta yang berpartisipasi dalam event Sumatra Tribute dari seluruh Indonesia. “Sebenarnya ada juga peserta dari luar negeri juga, namun karena meningkatnya status pandemi, mereka semua batal hadir,” papar Fion.
Perjalanan pun berlangsung dari Jambi hingga Berastagi, Medan. Menyusuri jalur garis Equator seperti yang dilakukan peserta Camel Trophy 41 tahun silam.
Rute yang diambil merupakan kebalikan dari Camel Trophy 1981 di Sumatra. Dimana mereka start dari Medan finish di Jambi.
Baca Juga: Service Truk Accelera, Dampingi Peserta Sumatra Tribute Hingga Finish
“Tapi titik start dan finish kita pakai lokasi yang sama persis. Memang beberapa titik jalur yang dilalui dahulu sudah tidak bisa kami lewati,” jelas Syamsu, Leader peserta Sumatra Tribute.
Total perjalanan menumpuh sekitar 1.500-an kilometer. Melewati jalur on-road dan gravel sepanjang 1.200 km.
Rute aspal paling panjang dari Siabu, Mandailing Natal menuju Sidikalang, Medan. Menempuh jarak 600 km, kalau 41 tahun silam, jalur ini masih tanah.
Baca Juga: Serba-Serbi Kelebihan dan Kekurangan Bodi Aluminium Land Rover
Sedangkan rute yang berupa jalur off-road ada di daerah Bukit 12, Sitiung, garis Equator, dan Lingga.
Total rute off-road sekitar 230 km, walau pendek medannya tetap saja sulit ditaklukan.
“Special Task merupakan ciri khas event Camel Trophy. Agar nuansanya tetap kental, kami juga mengadakan dua Special Task yang menuntut 4x4 driving skill dan bernavigasi,” ucap Syamsu.
Selama 16 hari peserta Sumatra Tribute menyisiri ulang perjalanan sejarah Camel Trophy 1981 di Sumatra.
Pastinya banyak kisah menarik yang dapat digali dari para peserta. Kisahnya seperti apa? Tunggu tayangan videonya di JIP TV ya Sobat JIP.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR