Jip.co.id - Akhir tahun 2019 lalu, para penggemar Land Rover dari Indonesia punya ide brilliant. Ide yang belum pernah dilakukan oleh penggemar Land Rover di dunia sekalipun.
Para pehobi Land Rover dari tanah air ini beride untuk mengulang kembali perjalanan bersejarah Camel Trophy.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Peserta Sumatra Tribute Menggunakan Ban Accelera MT-01
Sebuah event offroad legendaris di dunia yang membesarkan sosok mobil yang berasal dari Solihull, Inggris ini.
“Rencana awal, event ini akan berlangsung di tahun 2020. Dimana ini tepat memperingati 40 tahun Camel Trophy yang pertama kali berlangsung di 1980 di Brazil,” ucap Fion Kamil, salah satu penggagas event Sumatra Tribute 2022.
“Tahun 1981, Camel Trophy ke dua pun berlangsung di Sumatra. Inilah yang menggerakan para penggemar Land Rover dan komunitas Land Rover Club Indonesia (LRCI) tergerak mengadakan event Tribute To Camel Trophy,” tambah Fion.
Baca Juga: Lahirnya Land Rover Discovery, Percaya Gak Kalau Dari Hasil Limbahan?
Namun karena terpentok pandemi, terpaksa event akbar ini diundur hingga dua tahun. Hingga akhirnya event pun bergulir di 6-22 Februari 2022.
Selain kondisi pandemi, event yang sebelumnya diberi nama Tribute To Camel Trophy ternyata tidak mendapat izin dari pemilik event. Sehingga nama event pun berganti dengan Sumatra Tribute.
Walau demikian, spirit para pecinta Land Rover ini tetap menggebu untuk mengadakan tribute to Camel Trophy yang akhirnya diberi nama Sumatra Tribute.
-
Sekitar 37 kendaraan peserta yang berpartisipasi dalam event Sumatra Tribute dari seluruh Indonesia. “Sebenarnya ada juga peserta dari luar negeri juga, namun karena meningkatnya status pandemi, mereka semua batal hadir,” papar Fion.
Perjalanan pun berlangsung dari Jambi hingga Berastagi, Medan. Menyusuri jalur garis Equator seperti yang dilakukan peserta Camel Trophy 41 tahun silam.
Rute yang diambil merupakan kebalikan dari Camel Trophy 1981 di Sumatra. Dimana mereka start dari Medan finish di Jambi.
Baca Juga: Service Truk Accelera, Dampingi Peserta Sumatra Tribute Hingga Finish
“Tapi titik start dan finish kita pakai lokasi yang sama persis. Memang beberapa titik jalur yang dilalui dahulu sudah tidak bisa kami lewati,” jelas Syamsu, Leader peserta Sumatra Tribute.
Total perjalanan menumpuh sekitar 1.500-an kilometer. Melewati jalur on-road dan gravel sepanjang 1.200 km.
Rute aspal paling panjang dari Siabu, Mandailing Natal menuju Sidikalang, Medan. Menempuh jarak 600 km, kalau 41 tahun silam, jalur ini masih tanah.
Baca Juga: Serba-Serbi Kelebihan dan Kekurangan Bodi Aluminium Land Rover
Sedangkan rute yang berupa jalur off-road ada di daerah Bukit 12, Sitiung, garis Equator, dan Lingga.
Total rute off-road sekitar 230 km, walau pendek medannya tetap saja sulit ditaklukan.
“Special Task merupakan ciri khas event Camel Trophy. Agar nuansanya tetap kental, kami juga mengadakan dua Special Task yang menuntut 4x4 driving skill dan bernavigasi,” ucap Syamsu.
Selama 16 hari peserta Sumatra Tribute menyisiri ulang perjalanan sejarah Camel Trophy 1981 di Sumatra.
Pastinya banyak kisah menarik yang dapat digali dari para peserta. Kisahnya seperti apa? Tunggu tayangan videonya di JIP TV ya Sobat JIP.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR