Jip.co.id - Salah satu ilmu yang bermanfaat dari pelatihan Smart Offroading 4x4 Safety Program dikelas advance adalah komunikasi.
"Saat kita berkegiatan di medan offroad, penting sekali komunikasi antara driver dan spotter yang jelas dan baik," ucap Reza Hariputra, punggawa Smart Offroading.
Nah ini merupakan materi yang diajarkan kepada peserta yang ikut tergabung dikelas advance.
Baca Juga: Belajar Safety Offroad Bareng Smart Offroading Dengan Suasana Camping
"Kelas ini hanya bisa diikuti oleh peserta yang sudah pernah ikut kelas basic Smart Offroading, atau offroader yang berpengalaman," jelas Echa, sapaan akrabnya.
Sebelum praktek di lapangan, peserta advance dibentuk team yang memiliki tugas masing-masing.
Team itu terdiri dari 3 peran, yaitu driver, surveyor dan spotter.
Baca Juga: Segini Konsumsi Solar Toyota Fortuner 2.8, Lebih Irit Atau Boros Ya?
Driver bertanggung jawab untuk mengoprasikan kendaraan berdasarkan perintah spotter.
Kemudian surveyor, yang memberikan gambaran atau rencana kepada spotter, tentang medan yang dilalui dan bagaimana cara melewatinya.
Lalu spotter, memberikan instruksi aba-aba kepada driver, menggunakan bahasa isyarat menggunakan kedua tangannya.
Kemana sang driver harus mengarahkan kendaraan berdasarkan perintah spotter.
Untuk bahasa isyaratnya sendiri, tergantung kesepakatan antar team. Mau pakai bahasa isyarat seperti apa. Yang penting mudah dimengerti.
Dalam ujian praktek kelas advance ini, setiap team disuruh menyelesaikan suatu rute offroad.
Baca Juga: Test Drive Fortuner 2.8, Tenaganya Cocok Buat Penggemar Diesel Jahat!
Simulasinya, driver tidak mengetahui medan yang dilalui. Dan spotter mengarahkan driver berdasarkan saran dari surveyor.
Dengan komunikasi yang benar, terbukti kendaraan dapat melewati medan yang diinginkan sesuai perintah spotter.
"Komunikasi seperti ini mensimulasikan kita sedang dalam kondisi tersulit di medan offroad, dimana driver dan spotter hanya bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat," terang Echa.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR