Jip.co.id - Dalam keluarga gardan solid dikenal dua macam tipe, yakni semi floating dan full floating.
Gardan full floating lazim dijumpai pada gardan depan, sedangkan gardan belakang kebanyakan menggunakan tipe semi floating.
Tapi ada juga kendaraan yang menggunakan gardan full floating pada bagian belakang.
Secara fisik, gardan belakang full floating identik dengan hub yang menonjol seperti hal nya gardan bagian depan.
Dinamakan full floating lantaran as roda dan bearing ditempatkan di luar rumah gardan.
Konstruksi tersebut tidak menyebabkan as roda terbebani oleh bobot kendaraan, dan tugas as roda hanya memutar roda saja.
Tak heran gardan full floating memiliki kemampuan menahan beban lebih kuat dibanding gardan semi floating.
Pada gardan full floating, masing-masing sisi memiliki dua bearing yang terpasang pada rumah garadan dan spindle.
Keunggulan lain gardan full floating, apabila terjadi kerusakan pada as roda atau patah, tidak perlu membuka seluruh roda, kendaraan pun masih bisa tetap berjalan.
Kelemahan gardan full floating tentu ada, yakni konstruksinya lebih rumit, dan harganya relatif lebih mahal dibanding gardan semi floating baik kondisi baru ataupun bekas.
Baca Juga: Transfer Case Daihatsu Taft Sering Loncat? Ternyata Ini Penyebabnya
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR