Jip.co.id - Produsen mobil saat ini terus berlomba-lomba mobil dengan kapasitas mesin yang kecil.
Untuk tetap bertenaga, ditambahkan teknologi turbocharger atau turbo untuk mendapatkan tenaga yang besar.
Jika dilihat dari tabel spesifikasi mesin, mobil yang dilengkapi dengan turbo memang memiliki tekanan kompresi statis yanh kecil.
Akan tetapi jangan salah, mesin yang dilengkapi dengan turbo ternyata butuh bahan bakar dengan oktan tinggi lho.
"Walau memang ditulis perbandingan kompresi kecil tapi sistem kerja turbo yang membuat butuh spesifikasi bahan bakar dengan oktan tinggi," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Masih Relevan Enggak Ya, Mematikan AC Sebelum Menyalakan Mesin?
"Mesin turbo akan menghasilkan tekanan udara yang dimampatkan ke ruang bakar," tambahnya.
Udara ini dipaksa masuk ke ruang bakar dibarengi dengan semprotan bahan bakar.
Hal ini membuat perbandingan kompresi dinamis naik.
Kompresi dinamis yang tinggi jelas membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi agar menghasilkan daya ledak ruang bakar yang besar.
Jika sebuah mobil dengan mesin turbo dari sebelumnya pakai bahan bakar RON 92 lalu kemudian pakai RON 90 maka pembakaran akan cenderung lean atau kering dan tidak sempurna.
"Pembakaran ini enggak bagus karena akan menghasilkan kerak deposit di ruang bakar semakin tinggi," jelasnya.
Selain itu, bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi akan bisa mereduksi tenaga mesin mobil secara signifikan.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR