Begini Jadinya Kalau Pembalap Drag Race Bikin FJ40 Kompetisi Off-Road

Jip.co.id - Oktopian Prasetio. S cukup akrab dengan dunia kompetisi otomotif dan lebih dikenal sebagai pebengkel dan pembalap drag race asal Palembang.

Mulai jenuh dengan balap trek lurus, Okto pun mulai terkena racun kompetisi off-road adventure.

“Saya pengin sesuatu yang beda, bukan hanya sekedar nge-gas di trek lurus,” ujar Okto yang juga pemilik bengkel Sigma, Palembang ini.

Dok. JIP

Mesin 3F yang terpasang pada Land Cruiser ini terlihat standar, padahal ‘oprekan’ yang dilakukan Okto sudah layaknya mesin drag race. Dipasangi karburator Baby Holley 350, porting polish, ganti camshaft racing, hingga proses balancing internal parts mesin.

Toyota Land Cruiser FJ40 bikinan tahun 1980 jadi bahan eksperimen Okto untuk memulai mengikuti kompetisi off-road adventure.

Pastinya sektor mesin jadi yang utama ditingkatkan performanya supaya menjadi lebih kencang.

Mesin Toyota 3F dipercaya Okto untuk mengawal Land Cruiser kompetisi ini berlaga di setiap event kompetisi off-road yang diikutinya, bagian kepala silinder menjadi bagian yang paling ‘dioprek’ Okto.

Dok. JIP

Gardan dipasangi milik Land Cruiser FJ60 dan dilengkapi dengan ARB air locker yang final gir nya dipilih 1:4,88.

Disain rollbar juga menjadi bagian yang diperhatikan oleh Okto, karena pengalamannya selama balap Drag Race sudah menyadari pentingnya roll bar pada kendaraan kompetisi.

Gardan bawaan Land Cruiser FJ40 sudah ditukar dengan gardan bawaan Land Cruiser FJ60 yang memiliki as roda full floating untuk mengimbangi power mesin.

Dok. JIP

Pelek beadlock merk MRW dipasangkan dengan ban Simex Extreme Trekker 35 x 10,5 R16.

Untuk kendaraan kompetisi off-road, tentunya sektor suspensi menjadi bagian penting bagi Okto yang akhirnya mempercayakan sokbreker Bypass keluaran King Shock 12 inci dibagian depan dan 14 inci untuk belakang.

Baca Juga: Pilih Sesuai Kebutuhan Untuk Winch Pada Kendaraan Off-Road Kesayangan