Jip.co.id - Sesuai dengan jiwa Defender yang terkenal sebagai kendaraan penjelajah dan tahan banting.
Tentunya Land Rover tidak akan meninggalkan sisi tersebut pada Defender baru.
Defender sebelumnya, memiliki keunggulan pada sektor suspensi yang lentur dan rasio gigi kasar, sehingga mobil ini jago merayap di medan offroad.
Ternyata hal tersebut masih dibawa pada jiwa Defender dengan kode bodi L663 ini, walau sebenarnya sempat sangsi.
Baca Juga: Fitur Wade Sensing Land Rover New Defender Ternyata Punya Fungsi Ini
Pasalnya SUV ini sudah menggunakan konstruksi monokok dan kaki independent di depan belakang.
Walau sasisnya kini sudah tidak pakai model sasis tangga. Sasis monokok yang diberi nama D7X ini dijamin lebih kuat 3x dari sasis tangga.
Soal konstruksi kaki yang kini sudah pakai independent. Tidak membatasi jarak main suspensinya.
Travel suspensi Defender ini 10,5 inci di depan dan belakang 12,4 inci, travel suspensi segini setara dengan mobil offroad modifikasi.
Jadi saat kami uji dimedan offroad dengan obstacle ‘kuku macan’.
Suspensinya tetap lentur dan tapak empat rodanya tidak mudah menggantung. Ya, seperti inilah identiknya sebuah Defender.
Begitu juga dengan rasio giginya. SUV yang kini dirakit di Nitra, Slovakia ini, tetap mempertahankan kehandalannya merayap di medan off-road.
Dengan rasio low gear pada transfercase 2.93:1. Buat perbandingan, Defender lama low gear-nya 3.3:1.
Walau lebih rendah, namun rasio gigi ZF 8-Speed Automatic lebih besar pada gigi satunya.
Sehingga Defender baru ini tetap jago sekali merayap melahap obstacle yang dilalui.
Ditambah lagi Defender kini dilengkapi Terrain Management System (TMS) yang biasa ditemui pada SUV Jaguar Land Rover sekarang.
TMS ini memiliki mode berkendara ECO, Comfort, Rock, Sand, Mud, Snow dan Wade Sensing.
Canggihkan! Penasaran seperti apa pengetesannya, tonton video JIP TV di bawah ini ya...
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR