Jip.co.id - Kerusakan sokbreker seiring pemakaian pada mobil memang sukar diprediksi kapan perlu dilakukan penggantian.
Kondisi sokbreker bisa saja kerusakan sebelah kanan lebih cepat dibanding dengan sokbreker bagian kiri.
Ingin ganti sokbreker tapi kondisi keuangan belum cukup.
Gimana kalau penggantian sokbreker hanya sebelah?
Risiko apa yang bisa terjadi pada mobil bila hanya mengganti sebelah sokbreker saja?
"Untuk penggantian sokbreker wajibnya lakukan penggantian keduanya walaupun salah satu sokbreker tidak mengalami kerusakan. Hal ini berkaitan dengan keseimbangan kinerja sokbreker tersebut," ucap Sugiayanto owner bengkel Auto Clinic spesialis Nissan dan Datsun.
Tidak seimbangnya kinerja sokbreker antara kiri dan kanan salah satunya diakibatkan dari oli sokbreker yang sudah jelek kondisinya.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara 2.0 Awal, Mesin Escudo, Performa Dibikin Beda
Jadi ayunan ban bagian kiri dan kanan tidak akan sama karena daya redam sokbreker tidak sama.
Sokbreker baru ayunannya tidak akan terlalu mengayun seperti sokbreker bekas.
Ini karena viskositas atau kekentalan oli sokbreker masih bagus.
Risiko pada mobil bila dilakukan penggantian sebelah pasti stabilitas mobil akan terganggu.
Stabilitas yang baik pasti dibutuhkan agar bisa mengemudi dengan aman dan nyaman.
"Terutama di kecepatan tinggi, bila mobil tidak stabil akibat kinerja sokbreker kiri dan kanan berbeda maka gerakan mobil akan sangat berbahaya. Dan ini akan berisiko mobil tidak stabil dan salah satu faktor menimbulkan kecelakaan," tambah Ugie panggilan akrab bos bengkel yang markasnya berada di Pusat Otomotif Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.
Nah, masih berpikir ganti sokbreker hanya sebelah?
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR