Jip.co.id - Fenomena peranti recovery yang muncul dan berkembang dengan pesat adalah munculnya PTO (Power Take-Off) hybrid yang lebih dikenal sebagai PTO Setan atau ada juga yang dikenal dengan sebutan winch diferensial.
Jika PTO bekerja dengan putaran rendah dengan rasio 60 : 1 hingga 40 : 1, PTO Setan ini bekerja dengan rasio yang sesuai final gir kendaraan, yang 10 kali lipat dari spesifikasi PTO standar.
Dengan demikian PTO Setan tak hanya memilliki kekuatan instan dari mesin, namun juga memiliki kecepatan tarik yang luar biasa.
Perlu diketahui, bahwa PTO setan bergerak dua arah secara bebas saat kendaraan dikopling, dan tidak memiliki rem otomatis.
Namun yang paling ‘horor’ adalah kisah-kisah seputar sling yang dipergunakan, yang telah merenggut anggota tubuh.
Meski begitu, PTO setan sebagai suatu perangkat sakti dalam off-road tetap memiliki pesonanya sendiri. Salah satunya memberi rem terpisah bagi perangkat ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada fairleadnya, di mana lubang fairlead diperkecil dan hanya menyisakan sedikit celah supaya tambang winch tetap bisa bergerak bebas.
“Caranya dengan mengecilkan lubang, dan membentuk ulang fairlead, tidak lagi memanjang seperti model hawse fairlead, namun cukup berbentuk silinder,” sambung Acung dari Saung Bengkel Elba.
“Modifikasi ini paling ideal untuk winch yang ditempatkan pada bagian belakang, sehingga fairlead berbentuk silinder ini sekaligus berfungsi sebagai pengatur tambang,” tutur pebengkel asal Bandung ini.
Aluminium dipergunakan sebagai bahan fairlead dan cocok dipadukan dengan tambang dari bahan sintetik.
Bahan aluminium dipilih karena mudah dibentuk dan cukup licin untuk tambang sintetik. Namun tidak terhadap tambang baja. Supaya lebih aman dan sempurna, maka fairlead custom ini dipadukan dengan pengaman tambang yang terbuat dari pipa plastik.
“Perlu diingat, spesifikasi fairlead ini hanya berlaku untuk tambang sintetik rope, bukan sling baja, karena material almunium yang dipergunakan tidak memadai untuk itu,” lanjutnya.
“Dengan ukuran yang pas dan tidak bisa dimasuki oleh jari, maka kemungkinan jari akan tergilas menjadi lebih kecil,” tutup Acung.
Baca Juga: Wah, As Roda yang Rusak Bisa Dideteksi Bila Terdengar Bunyi Ini
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR