Jip.co.id - Sebuah jip ataupun SUV akan terdongkrak penampilannya menjadi gagah setelah ban diganti dengan profil lebih kasar dan juga berukuran lebih besar.
Penggantian ban berukuran besar memberikan keuntungan berupa bertambahnya ground clearance, approach angle maupun depature angle.
Sehingga dijadikan solusi wajib untuk menambah kemampuan kendaraan menjelajah daerah yang memiliki kontur permukaan yang buruk.
Namun sebenarnya, ban dengan diameter dan ukuran yang lebih besar menimbulkan efek samping.
Pertama, tentunya lebih berat. Penambahan bobot ini tentunya memberikan dampak buruk. “Yang paling sering dihajar adalah kaki-kaki, yang terdiri atas tie-rod, ball joint, disusul bearing dan kemudian as roda,” tutur Bimo Wicaksono dari bengkel Kawan.“Sah-sah saja mengganti ban dengan ukuran yang lebih gede, namun perlu diperhatikan ukurannya. Semakin besar dan jauh dari ukuran standar pabrik, maka bagian-bagian tersebut semakin rentan akan kerusakan,” lanjut Bimo.
“Kondisi setiap kendaraan tidak selalu sama. Kendaraan dengan gardan kekar seperti Land Cruiser tentu tidak bisa disamakan dengan Jeep CJ-7, walaupun keduanya dikatagorikan dalam kelas yang sama,” lanjutnya.
“Namun Land Cruiser sekalipun jika menggunakan ban dengan ukuran lebih besar dari aslinya, maka umur perangkat khususnya sektor kaki-kaki menjadi lebih pendek,” tegasnya. “Dengan demikian, penggantian ban lebih besar memiliki imbas dan risiko pada durabilitas dan kekuatan perangkat tersebut,” imbuhnya.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Memperbaiki Mobil Bekas yang Lemas
Bushing, tie-rod dan ball joint menjadi tokoh utama yang paling dahulu kalah dalam hal ini.
Editor | : | GBRN |
KOMENTAR