2. Tekanan Angin Ban
Pastikan tekanan angin ban ketika dipakai hujan sesuai dengan spesifikasi mobil.
Bahkan Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan jika tekanan angin ban kelebihan masih terbilang aman untuk dipakai hujan.
"Yang jadi masalah jika kurang tekanan angin ban, grip tidak bisa maksimal," ungkapnya.
Menurut Sugiartono, kurangnya tekanan angin ban membuat area tapak ban tidak menempel sempurna di permukaan jalan.
Sisi tengah tapak ban cenderung terangkat, yang menempel hanya di sisi pinggir tapak ban.
"Permukaan tapak ban yang tidak menempel sempurna mengurangi cengkeraman dan menyingkirkan air," terang Sugiartono.
3. Usia Ban
Usia ban mobil berdasarkan kode produksi berpengaruh kepada kondisi kompon karet.
Menurut Dedi Setiawan dari bengkel spesialis pelek Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan, semakin lama usia ban kompon karet cenderung mengeras.
"Kompon karet tapak ban mengeras mudah mengalami getas dan retak," sebut Dedi.
"Blok tapak ban juga sudah kurang lengket mencengkeram permukaan jalan," terusnya.
Untuk itu perhatikan jika usia ban sudah mendekati 5 tahun sekalipun kondisi tapak ban masih bagus.
"Sebaiknya ganti baru keempatnya agar fungsi dan performanya seimbang," saran Dedi.
Buat Sobat JIP yang ingin punya merchandise apparel official JIP, klik di sini.
Editor | : | GBRN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR