Pada akhirnya power to weight rationya juga semakin tidak ideal.
Untuk itulah Didik lantas mengganti mesin bawaannya dengan mesin
Toyota 7K-E copotan Toyota Kijang EFI yang berkapasitas 1800cc
berikut dengan girboksnya.
“Selain memiliki cc yang lebih besar dan sudah mengusung sistem injeksi.
Keberadaan sparepartnya juga melimpah,” jelasnya.
Untuk mewujudkannya, bengkel ARJ didaulat untuk menangani proses engine swap.
Namun memindahkan mesin baru ternyata tidak semudah seperti bayangan awal.
Sejumlah penyesuaian yang terbilang rumit pun harus dilakukan.
“Permasalahan awal adalah karena karter oli mentok dengan gardan.