JIP - Inilah SUV paling fenomenal di Indonesia yang pernah JIP tes.
Di balik sosoknya yang boxy dan sangar, ternyata Chevrolet Trailblazer juga pintar dan bertenaga.
Bahkan Trailblazer digadang-gadang menjadi kuda hitam bagi para kompetitornya, yang berdarah Jepang di kelas SUV ladder frame 7 seater di Indonesia.
Jika dilihat dari sosoknya, Trailblazer mengedepankan desain yang kekar dan berpadu dengan dimensi bongsor.
Sepintas, desain Trailblazer mengingatkan kita pada Isuzu MU-X.
Tak salah memang, lantaran kedua SUV ini dibangun di atas platform yang sama.
Pada bagian wajah sudah terlihat lebih modern dengan penggunaan fitur Daytime Running Light (DRL).
Sementara di belakang sudah menganut lampu LED demi pendar cahaya lebih terang.
Impresi pertama saat pertama kali masuk ke dalam Trailblazer adalah kelegaan kabin yang cukup nyaman, bahkan untuk pengendara dan penumpang berbadan tambun seperti saya.
Posisi duduk terbilang tinggi, sehingga menciptakan commanding position khas SUV ladder frame.
Pengaturan posisi duduk untuk pengemudi juga lebih praktis lantaran sudah dibekali electric seat.
Trailblazer sudah dilengkapi dengan keyless entry.
Namun sayangnya tidak termasuk Passive Keyless Entry, sehingga untuk menyalakan mesin masih harus menggunakan kunci kontaknya.
Ketika mesin dinyalakan, saya merasakan peredaman kabin cukup baik.
Mesin memang, sayup-sayup mesin diesel berteknologi common-rail tersebut masih terdengar.
Namun sayang, indikator posisi gigi sangat kecil dengan penempatan diujung bawah layar dasbor.
Sehingga, cukup sulit untuk memantau posisi gigi. Namun hal tersebut ditebus dengan performa mesin dan transmisi yang responsif.
Mesin yang digunakan berasal dari keluarga DURAMAX, yakni mesin diesel empat silinder berkapasitas 2.500 cc.
Dengan teknologi common-rail dan turbocharger dengan variable geometry, membuat performanya mengagumkan.
Tenaga maksimal mencapai 178 hp dengan torsi 440 Nm.
Tak hanya diatas kertas, ketika sesi pengetesan, akselerasi 0-100 km/jam mampu menorehkan waktu 9,7 detik.
Cukup impresif untuk SUV berbobot lebih dari dua ton ini.
Akselerasi responsif tersebut juga didukung dengan penggunaan transmisi otomatis dengan 6 percepatan.
Setelah puas kami berkenalan dengan sosoknya, kini saya akan membawa Trailblazer berlibur, sejenak melupakan rutinitas harian.
Trailblazer sendiri memang hanya memiliki satu opsi penggerak, yakni 4x2 berpenggerak roda belakang.
Meski begitu, toh rasanya tidak mengurangi keseruan kami berlibur dan berpetualang dengan Trailblazer.
Lokasi liburan yang kami pilih adalah kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Meski terhitung dekat dengan Ibukota, namun ada beberapa tempat yang menantang untuk kami datangi dengan Trailblazer.
Salah satunya adalah sekitar sirkuit speed offroad yang terletak di Paramount.
Trek tanah memang menjadi santapan empuk bagi Trailblazer. Dengan ground clearance tinggi, tak sulit untuk menghadapi handicap yang berupa gundukan tanah.
Meski hanya berpenggerak 4x2, Trailblazer cukup menyenangkan diajak offroad ringan.
Ditambah dengan fitur terkini macam Hill Descent Control (HDC) membuat saya pede dalam menghadapi turunan curam.
Cukup sentuh tombol (HDC), maka kecepatan mobil akan sangat dibatasi ketika menuruni turunan curam.
Tak hanya HDC, Trailblazer juga dilengkapi dengan traction control (TC) yang membuat ke empat roda tak kehilangan traksinya.
Namun ketika saya menon-aktifkan TC dan mengajak Trailblazer bermanuver sedikit ekstrim, ternyata fitur TC ini tetap memberikan intervensi meski dalam taraf minim.
Setelah puas bermain dengan Trailblazer di trek tanah, saya pun membawa SUV yang didatangkan secara utuh (CBU) ini ke permukaan aspal.
Performa mesin diesel common-rail sangat responsif.
Namun meski begitu, fitur keselamatan tetap terjaga dengan rem ABS dan tiga kantung udara.
Ketika bertemu tanjakan, maka fitur Hill Start Assist (HSA) memudahkan saya untuk berakselerasi dari diam tanpa khawatir mobil akan mundur ke belakang.
Fitur canggih lainnya adalah Lane departure Warning System, Forward Collision Assist, Blind Spot Monitoring System, Tire Pressure Monitoring System, Rear Camera dengan front & rear sensor dan Rear Cross Traffic Alert. Lengkap ya!
Akomodasi pada Trailblazer juga memuaskan. Mulai dari penyimpanan yang tersebar mulai dari kabin depan hingga belakang, AC dengan fitur Automatic Climate Control hingga Apple CarPlay & Android Auto.
Dijamin Anda akan selalu nyaman di dalam Trailblazer dan tak akan bosan selama perjalanan liburan.
Kelegaan kabin juga menjadi nilai plus untuk Trailblazer ketimbang kompetitornya.
Untuk mengoperasikan kedua jok paling belakang masih harus dilakukan secara manual.
Volume bagasi yang besar juga membuat Trailblazer mampu disesaki dengan berbagai kebutuhan liburan.
Dengan segala kelebihannya tersebut di atas, tak sulit bagi Trailblazer untuk mencuri perhatian para calon konsumen yang membutuhkan sebuah SUV yang praktis, bertenaga dan bertabur fitur terkini.
Ketangguhan dan durabilitasnya pun tak perlu diragukan lagi.
Baik untuk harian, liburan atau sekedar weekend gettaway, Trailblazer dengan senang hati menjadi teman perjalanan Anda yang setia dan menyenangkan. Pratomo FJ / Kodjang
Spesifikasi Teknis
Mesin : Diesel 4 silinder 2.500cc common-rail & variable geometry turbocharger
Tenaga : 180 HP @ 3.600 RPM
Torsi : 440 Nm @ 2.000 RPM
Transmisi : Otomatis 6 percepatan
Penggerak : 4x2, rear wheel drive
Tinggi : 1848 mm
Panjang : 4887 mm
Lebar : 2132 mm
Wheelbase : 2845 mm