Utilitas, Lowering Jimny. 4.16 banding 1

Sabtu, 29 Juli 2017 | 21:36 WIB

JIPSuzuki Jimny gen 2 dikatakan sebagai puncaknya Jimny di dunia. Tipe inilah yang pertama kalinya mampu mempermalukan kendaraaan besar, dalam kemampuan off-road.

Namanya cukup dikenal,  tak terkecuali di Amerika Serikat yang biasanya sinis dengan kendaraan kecil, terlebih dengan kapasitas mesin imut.

Kunci kesuksesan pertama Jimny (Samurai untuk pasar Amerika; red) adalah harganya yang murah, sehingga mampu dimiliki oleh banyak kalangan.

Seiring dengan waktu, Jimny mulai dioprek dan dicari titik lemahnya.

Kemampuan off-road jip mungil ini pun tidak memalukan. Walau unggul dalam hal bobot, namun jip ini payah saat diajak merayap.

Dan karena tenaga mesinnya yang pas-pasan tak jarang penggunanya harus membejek jip ini sejadi-jadinya.

Pun tidak sedikit dari Jimny yang berantakan di banyak bagian. Hal itu juga membuatnya jadi bahan ledekan di medan tanjakan dan batu.

Lowering Jimny

Untunglah para pengguna Sammy (panggilan sayang Samurai) ini tidak patah semangat. Indikasi ‘kememblean’ Sammy ini mengerucut pada rasio final gir dan trafercasenya, yang tergolong cukup ‘high’.

Problematika final gir ditemukan seiring dipasarkannya Suzuki Vitara di Amerika, yang memiliki rasio perbandingan final gir jauh lebih low dibandingkan Sammy. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah rasio tranfercase.

“Dahulu untuk mendapatkan informasi spek jip yang tidak beredar di Amerika, tergolong pekerjaan sulit.