Tidak Ada Batasan Antara Seorang Pria Dengan Sebuah Landy (Part #2)

Indra Aditya - Senin, 12 Februari 2018 | 20:50 WIB

Sempat ada trouble ganti timing belt di Timor Leste (Indra Aditya - )

"Saya cukup terkesan dengan komunitas Land Rover yang saya sambangi, persaudaraannya kuat, helpfull. Seems like world wide family," cerita Martin.

Menurut rencana Martin menghabiskan pergantian tahun dengan turing tahunan bersama JLRC (Jogjakarta Land Rover Community).

(BACA JUGA: Bikin Kaget, Ini Harga Suzuki Jimny Yang Siap Buat Off-Road)

Martin menambahkan GPS eksternal diatas kap mesin

Setelah itu ia akan singgah ke Bandung, Jakarta lalu overland ke Pulau Sumatera.

Nantinya ia akan kembali ke Jakarta untuk mengirim kendaraannya melalui jasa pengiriman sampai Rusia.

"Sementara pengiriman saya mau menghabiskan waktu ke Thailand, Cambodia, Laos dan Bangladesh", cetus Martin yang bekerja dibidang IT.

Sebelum menutup percakapan Martin sempat memberikan tips pada pembaca setia JIP.

(BACA JUGA: Mobil Tempur Asal Tangerang, Materialnya Pakai Punya Pesawat Terbang)

Tutup tangki ciri-ciri pekerja berat

Pertama, jangan menunda waktu untuk overland setelah pensiun, umur tak pernah ada yang tahu sampai kapan.

Kedua, perencanaan dan persiapan yang matang termasuk mental, kesehatan dan tentunya kesiapan kendaraan.

Ketiga, siap menghadapi perbedaan. Keempat, just do it as soon as possible.

Perjalanannya menjadi sebuah hiburan, pengetahuan dan pengalaman pribadi yang sampai kapan pun takkan terlupakan.

(BACA JUGA: Range Rover Velar Jadi Sporty Berkat Sentuhan Lumma Design)

Ini dia Martin Rienesl si empunya Landy overland

Menyusuri jalanan,membelah kota, merambah pedesaan, menyeberang lautan, berinteraksi dengan masyarakat setempat merupakan sebuah momen berharga.

Everybody go different way to see the same thing. Well, hopefully the mission accomplished, Martin!