Ia tak semata-mata memakai perangkat tercanggih atau termahal, tapi memilih yang paling efektif aplikasi dan hasilnya.
Yuk kita intip dari dekat Jimny andalannya ini.
(BACA JUGA: Ini Dia Tampang Baru Hyundai Santa Fe Versi Produksi)
Mesin F10A dipoles ulang, ruang bakar pun tidak mengalami perubahan berarti dengan mengganti piston bawaan yang kondisinya sudah aus, dengan piston oversize 100.
Kem menggunakan produk asal Australia bermerek Kangaroo dengan durasi 276°.
Karburator Ford Cortina dipilih bukan hanya karena tenaga, tapi juga performanya lebih stabil ketika bermanuver di off-road.
Rencananya sih, Piuk ingin memasang sistem injeksi elektronik, yang lebih konstan lagi kinerjanya.
Oiya, satu ubahan penting adalah posisi mesin yang dimundurkan.
(BACA JUGA: Ditangani Startech, Bentley Bentayga Performanya Jadi Ganas)