Bagian Kaki-kaki jadi salah satu kecanggihannya yang berpadu dengan teknologi konvensional, sokbreker Bypass King berpasangan dengan konstruksi per daun.
Ramuan ini mempertahankankonstruksi suspense kuno ini menjadi salah satu syarat supaya jip ini tetap bisa bertempur di kelas 1.2.
Racikan per daun bukanlah sesuatu yang merepotkan dan mengandalkan bahan yang cukup melimpah.
(BACA JUGA: Ini 6 Langkah Cara Mudah Membersihkan Karpet Beledu)
Per depan bahan dasarnya dari per belakang Katana, sedangkan per belakangnya dari Suzuki Futura.
Baik per depan maupun belakang, diracik ulang dan disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan tersebut.
Namanya kompetisi, tentu format bodi dan sasis bawaan pabrik tak lagi memadai.
Bodi asli dipangkas, hanya menyisakan beberapa bagian kecil (gril dan bulkhead), yang menunjukkan identitasnya sebagai Jimny.
Konstruksi semi tubular pun merangkai sasis asli dengan roll cage, sekaligus dudukan untuk sokbreker dan ban cadangan yang sengaja ditaruh di belakang untuk membantu distribusi bobot.
(BACA JUGA: Begini Cara Efektif Membersihkan Noda Di Plafon Mobil)
Sasis sedikit mengalami perombakan supaya gardan tidak mentok pada sasis terutama saat Jimny ini diajak ‘terbang’.
Di atas kertas, format seperti ini akan menunjang handling, lantaran strukturnya lebih kuat, dan relatif ringan, serta aman bagi penumpang.
Interior minimalis khas kompetisi, selain sepasang jok balap, setir ala reli, hanya tampak takometer untuk memantau putaran mesin.
Membantu Piuk memaksimalkan titik perpindahan gigi optimal saat berlaga.
Untuk mendukung keamanan, sebuah tabung pemadam api diposisikan pada dek belakang, antara pengemudi dan penumpang.