Jip.co.id - Kendaraan tua pasti menemui keausan material, terutama pada bagian mekanikalnya.
Salah satunya pada bagian kopel, komponen yang menyalurkan tenaga dari mesin ke gardan ini akan mengalami keausan seiring dengan pemakaian.
Crossjoint akan mengalami kerusakan secara berkala, dan diganti dengan yang baru.
Namun terkadang kondisi kros join kurang terpantau, dan seringkali dibiarkan.
(BACA JUGA: 2 Masalah Pada Turbo Mesin Diesel)
Mengganti yok bisa jadi solusi, namun ini memaksa kita merogoh kocek lebih dalam.
Terkadang kerusakan hanya pada bagian tertentu dari yok, bukan keseluruhan.
“Bisa dipergunakan jika rumah kros join tidak terlalu rusak. Bila terlalu rusak, maka terpaksa harus diganti yang baru,” tutur Aji dari RR7.
“Kerusakan bisa berupa lubang rumah kros join sudah longgar, atau rumah pengancingnya yang sudah aus.
Sehingga, apabila memasang kros join baru, tetap oblak.
Dan bila tetap dipasang, maka kopel akan getar,” sambung Aji.
Cara ekonomis untuk dapat mempergunakan yok yang kondisinya sudah tidak prima lagi adalah dengan pengelasan antara kros join dengan yok.
Tipe las yang digunakan adalah MIG atau las listrik biasa.
(BACA JUGA: Restorasi Jeep CJ-7 Limited 1990 Indonesia Only)
“Tujuan kita mengelas hanya untuk membuat selongsong kros joinnya tidak bergerak. Kondisi ini sama dengan yok dalam kondisi sempurna, dimana spi kros join hanya bertugas untuk menjaga selongsong kros join tetap diam pada tempatnya,” imbuh Aji.
Aji juga mengingatkan, bahwa pemasangan kros joint pada yok yang sudah tak lagi sempurna itu harus benar-benar lurus dan sejajar.
Untuk melepas kros join dari tempatnya, harus terlebih dulu melepas titik lasnya.
Caranya dengan mengerinda titik las tersebut hingga benar-benar lepas, dan tidak lagi memegangi selongsong kros joinnya.