Aduh, Pemilik Mercedes-Benz G55 Ini Masih Kurang Puas Sama Mobilnya

Nabiel Giebran El Rizani - Sabtu, 29 Desember 2018 | 15:00 WIB

Mercedes-Benz G55 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Suspensi standar ternyata tidak sanggup memenuhi keinginan sang pemilik.

Akhirnya pilihan suspensi pun beralih ke tipe by-pass yang sangat langka digunakan pada mobil yang memang sudah menggunakan peranti ‘aftermarket’ asal AMG.

AMG, memang merupakan produsen peranti aftermarket ‘resmi’ pabrikan berlambang bintang tiga titik itu.

Apa pun tipe Mercy nya, kalau menggunakan perangkat AMG pasti sudah boleh dibilang ‘memuaskan’ keinginan orang yang di balik kemudi.

Mesin tidak mengalami perubahan
Habis itu merasakan perbedaan dibandingkan Mercy ‘biasa’.

Tiap model AMG selalu tampil dalam model lebih agresif, performa lebih tinggi, pengendalian yang lebih baik, stabilitas juga lebih bagus, serta menggunakan bahan berbahan serat karbon lebih banyak dibandingkan Mercedes-Benz reguler.

(Baca Juga : Touring Mercedes Jip Indonesia (MJI) Telah Berakhir di Baluran )

Tentu efeknya, seiring meningkatnya performa, tentu harga jual lebih mahal dibanding versi biasa.

Satu hal lagi, varian AMG umumnya menggunakan dua angka sementara Mercedes-Benz reguler menggunakan tiga angka.

Gardan masih menggunakan OEM Mercedes-Benz G55 AMG 2010
Seperti Mercedes-Benz G55 AMG ini, asalnya sih sama saja dengan G-Klasse lainnya.

Namun untuk pemiliknya, masih perlu peranti berperforma tinggi asal Jerman agar tunggangan yang diproduksi tahun 2010 itu tetap oke.