Material plastik lembaran dengan tebal 2 mm dan 1 mm yang biasa digunakan untuk pembuatan maket ini, nantinya dipotong-potong sesuai mall atau cetakan bodi G-Class.
Sementara bahan Styrene 2 mm dipilih untuk menjadi bodi utama dan styrene 1 mm digunakan untuk membuat detail body lainnya.
“Untuk menyatukan tiap potongan, saya tidak memakai lem. Tapi menggunakan cairan Herin,” ujarnya. Menurutnya, cairan Herin lebih kuat dibanding lem, karena cairan ini bersifat melunakkan plastik, sehingga setelah kering, antara plastik yang digabung akan menjadi senyawa, sehingga lebih kuat.
Setelah bodi menjadi utuh, barulah proses detailing, seperti grill, rumah lampu, spion, handle pintu, nat body dan fender menjadi kerajinan tangan berikutnya. Setelah proses penghalusan dengan amplas baru bisa lanjut ke pengecatan.