Jip.co.id - Kenangan masa kecil dengan mobil milik orang tua pada masa kecil pun bisa jadi kenangan yang akan terus diingat.
Seperti yang dialami oleh R. Ris Triono Agung, salah satu penghobi R/C Adventure dari Bandung. Kenangan masa kecil dengan Mercedes-Benz G-Class keluaran 1986 milik Sang Ayah, membuatnya tergila-gilanya dengan G-Class.
Segala macam mainan berbentuk buatan kolaborasi antara Steyr-Puch dan Mercedes-Benz ini pun tidak pernah luput dari incarannya.
RC Adventure kesayangan Agung pun tidak lepas dari MB G-Class. Tapi, mendapatkan bodi G-Class untuk R/C berskala 1/10 tidak mudah.
Baca Juga: Coba Tebak, Berapa Harga Toyota Land Cruiser Seri 80 Ketika Meluncur 1995?
Akhirnya langkah Scratchbuild pun terpaksa dilakukan dengan menggunakan bahan yang bisa ditemui sehari-hari, seperti plastik atau kayu. Dengan bermodal referensi dari internet, die-cast, dan melihat langsung mobil aslinya, Agung pun membuat bodi G-Class secara handmade.
Setelah menemukan dimensi bodi yang pas dengan kit R/C Axial yang menjadi basic RC Adventure nya, kerajinan tangan pun dimulai. Raw material plastik jenis styrene dipilih Agung untuk bahan bakunya.
Material plastik lembaran dengan tebal 2 mm dan 1 mm yang biasa digunakan untuk pembuatan maket ini, nantinya dipotong-potong sesuai mall atau cetakan bodi G-Class.
Sementara bahan Styrene 2 mm dipilih untuk menjadi bodi utama dan styrene 1 mm digunakan untuk membuat detail body lainnya.
“Untuk menyatukan tiap potongan, saya tidak memakai lem. Tapi menggunakan cairan Herin,” ujarnya. Menurutnya, cairan Herin lebih kuat dibanding lem, karena cairan ini bersifat melunakkan plastik, sehingga setelah kering, antara plastik yang digabung akan menjadi senyawa, sehingga lebih kuat.
Setelah bodi menjadi utuh, barulah proses detailing, seperti grill, rumah lampu, spion, handle pintu, nat body dan fender menjadi kerajinan tangan berikutnya. Setelah proses penghalusan dengan amplas baru bisa lanjut ke pengecatan.