“Fortuner Satya sudah pakai ECU 3 soket, harus ganti full injektor. Kalau Innova dan Fortuner lama dengan ECU 2 soket, bisa ganti hanya nosel cap saja,” beber Teddy yang kerap mondar-mandir Thailand berburu komponen dan setting-an.
KOMPONEN THAILAND
Negeri Gajah Putih itu memang surga buat modifikasi mobil diesel karena diesel lebih populer di sana. Termasuk ECU-SHOP, pembuat piggyback khusus diesel yang diaplikasi di Fortuner Satya ini.
ECU-SHOP Diesel Monster Max KD Series yang dipakai memang khusus buat mesin Toyota 1KD dan 2KD di Innova, Fortuner dan Hilux.
“Selain mengontrol map, airflow, juga bisa mengatur pressure release discharge dari common-rail,” bilang Teddy seraya menyebut banderol Rp 12 juta termasuk setting.
Itu pun masih ditambah modul suction control valve (SCV) Rp 2,1 juta. Dengan piggyback ini, tekanan common-rail standar 1.500-1.600 bar bisa ditingkatkan menjadi 2.500 bar.
Sehingga cukup dengan injektor baru buat boost sampai 2 bar. Nah, buat mengantisipasi tekor Solar, dipasang pompa elektris kecil.
Pompa bertekanan rendah ini hanya mengumpan bahan bakar agar ke pompa common-rail. “Terbukti cukup menambah tarikan ketika full boost,” lanjut pria 32 tahun ini.
Tak heran kalau tenaga maksimum tercatat 329 dk dengan boost 2 bar.
“Ah, tetapi buat harian gue hanya pakai 1,3 bar saja deh,” kekehnya. Soalnya, transmisi otomatis juga dipaksa bekerja keras dan ditambah oil cooler supaya lebih adem.