Kasus Penggasakan Dasbor Honda HR-V, Kerja Singkat, Alarm Bisu, Kerugian Banyak

M. Adam Samudra,Iday,Naufal Shafly,Radityo Herdianto,Wisnu Andebar - Kamis, 10 Desember 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi. Honda HR-V E 1.5 2015 (M. Adam Samudra,Iday,Naufal Shafly,Radityo Herdianto,Wisnu Andebar - )

Komplotan ini ditangkap usai polisi menyelidiki kasus video viral di sosial media.

Video menunjukkan para pelaku tengah melancarkan aksinya di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan membobol kaca Honda HR-V.

Menariknya, mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengambil sejumlah komponen tersebut.

Lantas, apakah benar komponen seperti speedometer bisa dicopot dalam waktu 10 menit?

"Iya HR-V sih emang enggak susah bukanya, dia kan cuma kancing klik doang"

"Kami yang membukanya hati-hati saja cuma butuh 15 menitan, apalagi pencuri yang ngebukanya pasti pakai cara kasar? pastinya cepat," ucap Wira Santosa, Owner SACS Speedglow, spesialis speedometer di Jakarta.

Billy/GridOto.com
Ilustrasi speedometer Honda HR-V

Wira mengatakan, secara umum desain speedometer di mobil modern memudahkan pemilik untuk membukanya.

"Malah ada beberapa mobil yang bukanya cuma 5 menit. Enggak perlu pakai obeng, tinggal lepas kancing pengaitnya aja, terus soketnya dipencet dan dikeluarin. Mobilnya tuh kayak Avanza, Calya, Agya," ucap Wira. 

"Kalau maling biasanya kabelnya digunting, semua diambil sampai soket-soketnya. Jadi pasti lebih cepet lagi," lanjutnya.

Berdasarkan pengetahuannya, Wira menjelaskan kalau kasus pencurian speedometer memang sudah sering terjadi bahkan sejak era 1990-an.

Namun memasuki periode 2000-an awal, kasus pencurian speedometer sudah mulai jarang terdengar.

"Di awal tahun 2000-an, itu speedometer sudah mulai didesain supaya susah dilepas, jadi kalau mau buka speedometer harus turunin stir dan lain sebagainya," jelasnya.

"Nah tahun-tahun sekarang ini speedometer dibuat jadi gampang dicopot lagi. Kayak contohnya Avanza, itu bukanya enggak sampai 5 menit, tinggal copot aja," sambungnya.

Adapun untuk harganya, SACS Speedglow menawarkan speedometer copotan impor Honda HR-V dengan banderol Rp 8 juta.

"Kalau saya kan mainnya speedometer dari luar. Nah, HR-V ini kalau versi luar speedometernya sudah digital, harganya Rp 8 juta," kata Wira.

Sedangkan di bengkel resmi Honda Permata Hijau, speedometer Honda HR-V dibanderol Rp 8.078.400 untuk varian 1.5 S dan Rp 8.084.400 varian 1.5 E. (Naufal Shafly)