Tinggalkan Jimny, Pak Haji Asal Majalengka Andalkan Jeep Cherokee Ini

Bimo SS - Kamis, 5 Agustus 2021 | 10:00 WIB

(Bimo SS - )

JIP.co.id - Sosok Haji Gandi tidak bisa dipisahkan dengan Suzuki Jimny.

Bengkelnya di Majalaya, Jawa Barat pun dikenal sebagai salah satu bengkel restorasi dan modifikasi Jimny.

Dan ngobrol mengenai Jimny, pasti tidak akan pernah kehabisan bahan.

Suzuki Jimny dengan spek kompetisi speed off-road pun pernah dibangun dan digunakan sendiri oleh H. Gandi kala itu.

Perbedaan yang paling mencolok dari mesin bawaan Cherokee ini adalah modifikasi Throttle body yang dirubah menjadi dua buah demi menambah debit udara yang dibutuhkan oleh mesin.

Sepasang jok bucket Sparco Pro2000 dan safety belt Crow Enterprizes membuat nyaman dan lebih yakin untuk melibas trek speed off-road.

Namun setelah Suzuki Jimny ‘balap’ itu berganti joki, yang digantikan oleh Haji Irman, adik dari H. Gandi, mantan pereli yang sempat membesut Toyota Kijang pick-up, Corolla DX, Suzuki Carry pick-up, hingga Mitsubishi Evolution di kancah reli ini ternyata mulai naik kelas dengan membesut Jeep Cherokee XJ di ajang speed off-road.

Rollbar yang sekaligus menjadi dudukan sokbreker belakang ini merupakan setingan bengkel Fadwork oleh Daniel Zebedeus.

Bagian tengah kabin diisi tangki air pendingin radiator sekaligus washer kaca depan, relokasi aki kering optima yellow top, dan juga penempatan Motec engine management.

Pada masa itu, demi kepentingan tim agar merata di semua kelas, H. Gandi pun harus rela meninggalkan ‘Jimny Balap’nya dan beralih ke Cherokee.

“Tapi kalau disuruh milih, ya sepertinya lebih suka balap pakai Jimny”, ujar H. Gandi.

Jeep XJ Cherokee keluaran tahun 1996 pun digarap supaya kompetitif untuk berjibaku di ajang speed off-road.

Gardan asli hanya di reinforced, untuk sokbreker depan dipasang coilover King Shock 12 inci dan bump stop Profender.

Gardan belakang dipasangi Detroit Locker untuk menjaga traksi. Per daun pun sudah digantikan dengan four link yang dipasangi sokbreker coilover dan Bypass keluaran King Shock berukuran 16 inci.

Mesin sudah pasti kena sentuhan supaya performa bertambah.

Dikerjakan oleh Wiewie Rianto dari bengkel Firna Protechnik, kapasitas mesin aslinya melonjak setelah dipasangi stroker kit 4.700 cc.

Engine management dipasangi Motec M500 supaya memudahkan setting mesin sesuai kebutuhan.

Bagian kaki-kaki sudah pasti kena sentuhan spek kompetisi, dan piranti keselamatan juga dimaksimalkan di dalam kabin.

Pelek Cherokee sport dipasangkan dengan ban savero komodo MT untuk trek kering, sedangkan saat trek basah dipasangi Savero komodo Extreme.