Sadis, Toyota Land Cruiser FJ40 Jadi Korban Bedah Akibat Ketagihan Main Off-Road!

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 1 November 2021 | 18:15 WIB

Toyota Land Cruiser FJ40 tahun 1967 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Kecintaan Eko Wibowo pada Toyota land Cruiser FJ40 memang sudah lama. Memulainya dari restorasi, kini hobinya beralih dengan membangun FJ40 untuk kebutuhan off-road adventure. Kendaraan 4x4 legendaris asal Jepang ini pun mulai dirombak dari kondisi standarnya.

“Sengaja beli bahan karena bakalan dikustom sesuai keinginan, kalau kondisi standar masih banyak kekurangan,” sambut pria yang mulai beruban ini. Wajar, mengingat kala itu Om Eko mulai gandrung menjajal trek adventure medium-ekstrim. Ia pun mengaku awal modifikasi belum seperti sekarang, “Jadi ketagihan dan sudah tahu kekurangan dan kebutuhannya seperti apa lalu saya upgrade heavy-duty.”

Di tengah pembicaraan Om Eko sempat bercerita pernah ‘di-akali’ bengkel, sejak saat itu Ia memiliki tim mekanik pribadi. Mungkin pembaca setia JIP sedikit janggal ketika pertama kali melihat foto ini. Yaps, tebakan kalian benar wheelbase jip yang memiliki julukan ‘Hulk’ ini lebih panjang 20 cm, tepatnya sambung dibagian tengah. “Biar ‘anteng’ dan lebih stabil,” celetuknya.

(Baca Juga: Mesin Andalan Daihatsu Taft Selama Ada di Indonesia, Pernah Pakai yang Mana?)

Mesin asli dipertahankan

Lantaran sasis makin panjang, alhasil mesin sedikit dimundurkan dengan tujuan supaya keseimbangan jip tetap terjaga dan gesit di medan offroad.

Selepas itu mulai pasang kaki-kaki dan ban, “Karena ngejar tinggi kendaraan dan biar nggak mentok saat belok, spakbor depan belakang dicoak. Lantai jok belakang jadinya naik”.

Semua gardan orisinil ditanggalkan, tergantikan oleh FJ60 Factory Locker untuk bagian depan.

Sementar agar dan belakang chromoly, Om Eko mengaku pesan secara khusus di ProRockEngineering, “Gardan Toyota Tundra ini seharusnya untuk gardan depan tapi saya posisikan sebagai gardan belakang. Proses kustom chromoly bikin di Pro Rock tapi kita pasang sendiri, termasuk as roda pesan disana.”

Pelek menggunakan TR Beadlock R17

 

Pada jeroan kap mesin, sang pemilik menggunakan karburator khusus mesin 2F yang diklaim konsumsi bahan bakar lebih irit hingga 1:7. 

“Dipakai pas tanjakan juga nggak mati, pasangnya juga praktis tinggal plug and play langsung stationer dengan sendirinya,” ucap Om Eko. Selain itu Hulk mengandalkan pengapian DUI yang dipercaya menambah tenaga hingga sepuluh persen horse power. Proses modifikasi memakan waktu sekitar 10 bulan dengan biaya 200 jutaan.

(Baca Juga: KIA Seltos Diubah Bergaya Adventure, Enak Nih Buat Diajak Main Tanah! )

Ubahannya ini memang membuat tampilannya jauh lebih garang

“Biasanya paling lama ikut event offroad yang 3 hari, kalau seminggu waktunya yang nggak ada. Jadi dengan spesifikasi ini cukuplah buat adventure offroad”, imbuhnya. Baginya, perawatan mesin FJ40 sangat mudah terlebih spare part masih gampang dicari, “Pokoknya cinta mati sama FJ40.”

Sebelum menutup pembicaraan Ia memberikan tips tentang pengalamannya saat offroad, “Pernah klonthang juga dulu, untung semuanya safety. Kunci saat offroad intinya harus punya chemistry dengan tunggangannya, artinya harus tahu batasan dan karakter kendaraanya sendiri, itu yang utama.Apalkaro mobile.” Masoook Pak Eko!

(Baca Juga: SUV Mercedes-Benz Enggak Cuma Mewah, Kemampuan Off-Road Juga Mumpuni, Ini Daftar Harganya)

SPESIFIKASI
Mesin : OEM
Bumper : Kustom
Gardan : FJ60 factory locker (depan), Toyota Tundra (belakang)
Girboks : FJ55 4-speed
Final gear : 8.41
Karburator : Weber (khusus 2F)
Pengapian : DUI
Winch : Warn 8274 (depan), Warn 9000 (belakang)
PTO : OEM
Drum PTO : Kustom
Sokbreker : King (depan), Profender (belakang)
Steering system : PSC hydraulic
Jok : aftermarket
Seatbelt : Crow (kanan), Speed (kiri)
Stir : Taft GT
Rollcage : Kustom
Soft-top : Spector Off-Road Inc
Lampu LED : Rigid
Ban : Super SwamperBogger 37x13.00 - 17LT
Pelek : TR Beadlock R17
Rig : Icom
Transfercase : OEM
Transmisi : OEM
Tuas locker : Momo
Per daun : OME