Turbocharger diganti jeroannya dengan IHI RHF55V, diikuti pemasangan nozzle stage 3 dan pembesaran exhaust system berdiameter 3 inci. Tidak lupa Teddy mengubah piping turbonya dan memasang intercooler berkapasitas lebih besar.
Sedikit unik pada bagian transmisi. Menurut pengalaman Teddy, peningkatan power sampai 350dk masih bisa ‘ditangani’ oleh transmisi matic. Berbeda dengan pengguna girbok manual, naik hingga 200 dk saja sudah bisa merusak girbok. “Dari pengalaman, biasanya gigi 3 yang akan hancur,” terang Teddy.
Mengakali kondisi itu, Teddy menggunakan transmisi manual 6 speed copotan dari Nissan Navara dan dikombinasikan dengan kopling set kompetisi.
Baca Juga: Suzuki Jimny Long Masih Jadi Incaran Penghobi Sampai Sekarang