Jip.co.id - Sebagai pemilik dan tuner di REV Engineering, Theodorus Suryajaya atau lebih dikenal dengan Teddy REV pastinya tidak akan membiarkan tunggangan dieselnya dalam kondisi standar. Terbukti pada Isuzu D-Max keluaran 2010 ini.
Awalnya Teddy hanya ingin membangun mobil diesel yang masih bisa dipakai harian, bukan tanpa alasan dipilih Isuzu D-Max bermesin diesel common-rail 3.000 cc ini. Karena di Thailand sendiri, Isuzu D-Max cukup populer dijadikan platform membangun diesel monster.
Baca Juga: Ternyata Suzuki Vitara Bisa Juga Untuk Balapan Speed Off-Road
Mesin bawaannya terkenal cukup kuat menerima tambahan boost dari turbocharger meskipun dengan parts internal mesin standar. Piggyback Diesel Monster Max dari ECU Shop dipasang, diikuti pada ubahan komponen lainnya.
Turbocharger diganti jeroannya dengan IHI RHF55V, diikuti pemasangan nozzle stage 3 dan pembesaran exhaust system berdiameter 3 inci. Tidak lupa Teddy mengubah piping turbonya dan memasang intercooler berkapasitas lebih besar.
Sedikit unik pada bagian transmisi. Menurut pengalaman Teddy, peningkatan power sampai 350dk masih bisa ‘ditangani’ oleh transmisi matic. Berbeda dengan pengguna girbok manual, naik hingga 200 dk saja sudah bisa merusak girbok. “Dari pengalaman, biasanya gigi 3 yang akan hancur,” terang Teddy.
Mengakali kondisi itu, Teddy menggunakan transmisi manual 6 speed copotan dari Nissan Navara dan dikombinasikan dengan kopling set kompetisi.
Baca Juga: Suzuki Jimny Long Masih Jadi Incaran Penghobi Sampai Sekarang