Pabrikan tidak mencari titik tertinggi dari performa, melainkan menempatkan kombinasi optimalisasi, efisiensi dan durability mesin kendaraan,” jelas pria asal kota Bengawan ini.
“Dengan kata lain, dalam kondisi standar pun kendaraan bisa dioprek untuk mendapatkan performa optimal. Hal inilah yang menjadi tugas dari Bully Dog,” jelasnya.
Mohon jauhkan obeng dan kunci perangkat lainnya. Karena oprekan yang dilakukan ini sebatas memasukkan program yang akan bersinergi dengan program bawaan komputer kendaraan.
Dan caranya cukup dengan mencolokkan konektor soket kendaraan OBD2 dengan alat ini. “Begitu alat ini ‘on’, maka kita langsung bisa mengintervensi ECU dengan memasukkan program dari Bully Dog.
Kita bisa atur peak power ataupun torsi mesin, akselerasi kendaraan, koreksi (kalibrasi ) speedometer jika kita telah melakukan penggantian ban dengan ukuran lebih besar. Bahkan kita bisa mengatur sensitifitas pedal gas,” papar Widodo.
Selain itu, Bully Dog ini pun memberikan informasi mengenai semua kondisi pada mesin, seperti temperatur, putaran mesin, tekanan oli dan lain sebagainya.
Bully Dog bukanlah satu-satunya piranti yang dapat mengubah tabiat JK Wrangler dalam waktu sesaat.
Di pasaran terdapat beberapa merek lain yang memiliki fungsi serupa Bully Dog.
Akan tetapi sampai detik ini Widodo menganggap bahwa Bully Dog merupakan perangkat yang cukup dapat diandalkan dan mudah diinstal. Suryo Sudjatmiko.
OBD
Editor | : | inne |
KOMENTAR