JIP.CO.ID – Spooring adalah istilah dari Wheel alignment yang lebih sering kita dengar.
Tujuannya adalah menjaga keselarasan roda, agar usia pakai ban lebih panjang.
“Wheel alignment yang tidak tepat akan menyebabkan keausan atau kerusakan pada ban,” ujar Zulpata Zaenal Senior Evaluator PT Bridgestone Tire Indonesia kepada GridOto.
Zulpata mencontohkan jika camber negatif akan menyebabkan sisi dalam ban lebih cepat aus.
Sebaliknya, bila camber positif maka sisi luar ban akan menipis lebih dahulu.
(BACA JUGA: Apa Arti Warna Lampu Indikator Di Panel Instrumen)
“Untuk aplikasi di jalan raya atau sehari-hari camber seharusnya nol,” ucap Zulpata.
Menurut Zulpata, saat wheel alignment item yang dicek, yakni camber, toe angle, caster, turning radius, steering axis, dan side slip.
Untuk alat spooring sendiri beragam macamnya, dari yang konvensional sampai model 3D.
“Wah, kalau alatnya macam-macam, ada yang konvensional masih pakai water pas istilahnya CCB, ada yang pakai benang, ada yang pakai kabel, Bluetooth, dan 3D,” papar Zulpata.
“Selain itu, dari pegangan di pelek, alatnya ada yang 3 kaitan, 4 kaitan, sangat banyak variasinya,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Mitsubishi Xpander Dibikin Style Off-Road, Yes Or No?)
Wheel alignment yang tidak tepat, juga dapat membuat tapak ban bergelombang atau mengelembung.
“Kalau wheel alignment tidak tepat, ban bisa bergelombang atau menggelembung istilahnya cupping atau scalopping,” jelas Zulpata.
“Yang terpenting adalah akurasi, serta keahlian teknisi, agar hasilnya maksimal,” tutup Zulpata.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR