Untuk mewujudkan bentuk kap mesin Jangkrik dari kayu ini, Fawas harus menyambungkan empat bagian kayu berukuran tebal dan cukup besar.
Biar semakin unik, Jimny Jangkrik Kayu milik Fawas ini dibuat left hand drive alias steer kiri.
Untuk memindahkan sistem kemudi rupanya tidak terlalu sulit, karena bodi dan sasis sudah dicustom olehnya.
(BACA JUGA: Sejarah Suzuki Jimny Generasi II, Penggemar SJ410 Dan SJ413 Masuk)
Pada bagian lingkar stir dikombinasikan milik asli LJ80 dan palang stir menggunakan kayu.
Sesuai dengan tema yang diangkat. Engsel kaca pada Jimny Jangkrik ini turut mengambil engsel layaknya furnitur lemari kuno. Dan hampir semua engsel pada Jimny kayu ini menmggunakan engsel yang serupa.
Tertarik dengan tunggangan Fawas?
Logo pada laci tunggangannya ini bisa jadi acuan tempat workshop memesan kendaraan kayu seperti ini.
Silahkan cari Equator Wood di Google ya!
(BACA JUGA: Sensasi Kokpit Ala Pesawat Terbang Di Kabin Audi Q5)
Tidak hanya frame kaca saja yang berbahan dasar kayu, bagian sunvisor yang tadinya berupa softpanel harus berubah wujud jadi bahan keras, yaitu dari kayu.
Untuk speedometer dan indikator menggunakan bawaan asli LJ80, namun rumahnya sudah diganti menggunakan bahan kayu berikut dengan dasbornya.
Pada bagian muka Jangkrik, dibuat satu kesatuan dari grill hingga bagian fender depan.
Emblem Suzuki yang jadi ciri khas Jangkrik diatas grill dibuat khusus menggunakan material kayu.
Sayangnya, lampu depan asli Jangkrik sudah tidak dipertahankan dan diganti dengan lampu LED, pasti lebih enak dilihat kalau masih pakai lampu asli.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR