Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawin Silang Dan Limbah Girboks Mesin Jimny F10A

Indra Aditya - Selasa, 6 Februari 2018 | 16:21 WIB
Perlu matematika untuk menghitung kompisisi yang pas
Perlu matematika untuk menghitung kompisisi yang pas

JIP.CO.ID - Jimny/Katana yang banyak beredar di Indonesia setidaknya memiliki 3 pilihan girboks untuk diaplikasikan pada mesin F10A.

Pertama girboks 4 speed milik LJ80 ‘Jangkrik’, kemudian 4 speed SJ410, dan 5 speed SJ410 Katana.

“Girboks Jangkrik ini dipergunakan sejak era SJ10 dan berlanjut ke era SJ30,” tutur Dennis Immanuelle dari MMC.

“Sedangkan untuk SJ410 4 speed memiliki rasio berbeda dengan SJ410 5 speed, yang mulai dikaryakan pada Suzuki Katana di tahun 1993,” lanjutnya.

“Jika melibatkan limbah otomotif impor, maka girboks JA71 yang paling mudah diaplikasikan pada F10A ataupun F8A, kendati butuh beberapa penyesuaian,” sahut Daniel Edward, punggawa MMC lainnya.

“Sementara untuk SJ413 Caribian hanya memiliki pilihan menggunakan girboks JB32 saja. Namun mesin G13 ini masih bisa dikawinkan dengan girboks Suzuki Escudo ataupun Futura 1.3,” cerocosnya.

(BACA JUGA: Pasang Power Steering Di Suzuki Jimny SJ410 Produksi Di Bawah 1993)

Hitungan matematik bergulir dari transmisi menuju transfercase
Hitungan matematik bergulir dari transmisi menuju transfercase

Hitungan matematik bergulir dari transmisi menuju transfercase.

Pada bagian ini, sepertinya LJ80 tidak memiliki pilihan lantaran SJ10 yang memiliki format gardan tengah layaknya LJ80, memiliki rasio yang sama dengan yang dipergunakan pada LJ80.

Lain halnya dengan Jimny Gen II.

Barisan Jimny yang memulai debutnya pada tahun 1981 mempunyai format gardan di sebelah kanan, dan konsep ini bertahan hingga era Gen III.

Sehingga di antara Gen II maupun III memiliki keleluasaan untuk saling berganti gardan.

“Pada dasarnya, kedua generasi Jimny tersebut memiliki format yang sama, namun secara detail ada perbedaan, terutama pada braketnya. Lewat penyesuaian bisa saja Gen II menggunakan transfercase Gen III,” ujar Asep Rianto, juragan Hale 4WD.

(BACA JUGA: Tips Modifikasi Kaca Spion Suzuki Jimny Generasi II)

Bisa melibatkan limbah otomotif impor
Bisa melibatkan limbah otomotif impor

“Namun perlu digarisbawahi, mengubahnya butuh effort dan ketelitian,” sambungnya.

“Sejauh ini t-case comotan dari SJ30 menjadi favorit, lantaran memiliki rasio H dan L dengan perbandingan lebih kasar,” cerocos pria yang membuka praktek di Bandung ini.

“Bahkan untuk t-case satu ini, tidak perlu sedikit pun merombak braket, khususnya untuk Jimny SJ410 tahun awal. Untuk tahun muda, cukup mengganti flange sebagai penyesuaian,” sambungnya bersemangat.

Sementara untuk final gir, di pasaran limbah terbuka lebar pilihan subtitusinya. SJ410 atau LJ80 memiliki lingkar bonggol gardan 5.5 inci.

Ukuran ini mulai dipakai sebagai standar Jimny dari era Hopestar hingga JA11.

Namun khusus untuk JA11 hanya gardan belakang sudah menggunakan bonggol berdiameter 6.5 inci.

(BACA JUGA: Bedah Suspensi Dan Gardan Suzuki Jimny Generasi I-III)

Kawin silang dan limbah
Kawin silang dan limbah

Tradisi gardan 6.5 ini kemudian menjadi standar untuk depan maupun belakang sejak era JA12/22, dan berlanjut hingga generasi terkini Jimny.

Baik 5.5 maupun 6.5 keduanya masing-masing memiliki LSD optional bawaan pabrik, dan juga locker aftermarket seperti Lock Right.

Namun sayang, hanya gardan 6.5 saja yang sejauh ini yang tersedia locker ARB-nya.

Jika kita menggunakan SJ410 bermesin F10A, sebagai dasar setidaknya kita memiliki 4 pilihan girboks.

Sedangkan untuk transfercase (terbuka juga untuk SJ413) tersedia 7 pilihan t-case.

Untuk gardan 5.5 inci, terhidang 6 pilihan rasio gir dan 8 pilihan rasio untuk gardan 6.5 inci.

So...silakan hitung matematika di bawah kabin anda.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Inside Jimny Vol-6

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa